Kota Kupang Terkini

Harga Bawang di Pasar Naikoten Alami Kenaikan, Pedagang Mengaku Tertekan Harga Pasokan

Pedagang mengaku kenaikan ini dipicu harga pasokan yang tidak stabil, terutama dari daerah pengiriman seperti Rote dan Surabaya.

|
Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Suasana Pasar Naikoten Kota Kupang, Kamis (20/11/2025). Para pedagang bawang mengeluhkan harga bawang merah dan putih yang mengalami kenaikan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Harga bawang putih dan bawang merah di Pasar Inpres Naikoten dan Pasar Oebobo Kota Kupang mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. 

Pasar Inpres Naikoten merupakan salah satu pasar di Kota Kupang. Pasar ini terletak di Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Pasar Inpres Naikoten menjual berbagai kebutuhan pokok, mulai dari sayur, ikan, daging, hingga beras. 

Pasar Inpres Naikoten Kupang adalah pasar tradisional yang sebelumnya sudah ada permukiman warga

Pedagang mengaku kenaikan ini dipicu harga pasokan yang tidak stabil, terutama dari daerah pengiriman seperti Rote dan Surabaya.

Ahmadominikus Roy, pedagang bawang di Pasar Oebobo, mengatakan ia menjual bawang putih Rp 40.000 per kilogram setelah membeli dari tangan kedua seharga Rp 35.000 per kilogram. 

Dengan margin keuntungan Rp5.000 per kilogram, Roy mengaku pendapatannya bergantung pada jumlah pembeli harian.

“Biasanya saya beli sedikit saja, per kilo-kilo. Kalau harga dari Rote sudah naik, kita mau tidak mau jual lebih tinggi. Kalau harga turun, kita tidak dapat keuntungan,” ungkapnya, Kamis (20/11). 

Sementara Roy menjual 10 kilogram bawang putih per hari, pendapatan kasarnya mencapai Rp400.000.

Baca juga: Sempat Naik Tiga Kali Lipat, Harga Ikan di Pasar Naikoten Kembali Normal

Dengan modal Rp35.000 per kilogram, total modal Rp350.000 sehingga keuntungan bersih per hari hanya sekitar Rp50.000.

Sementara itu, pedagang Bawang di Pasar Naikoten Kota Kupang Mia Kale, mengungkapkan harga bawang putih di lapaknya masih stabil di angka Rp40.000 per kilogram. 

Namun, harga bawang merah naik signifikan dari Rp25.000 menjadi Rp35.000 per kilogram.

“Bawang putih tetap Rp40.000 per kg. Tapi bawang merah sudah naik jadi Rp35.000. Saya ambil stok dari saudara di Surabaya yang langsung kirim ke sini,” ujar Mia.

Mia juga menyebutkan musim hujan turut menurunkan jumlah pembeli di pasar. Pendapatan harian pedagang pun ikut turun drastis.

Mia menjual 15 kilogram bawang merah per hari dengan harga baru Rp35.000, pendapatan kotor mencapai Rp525.000. 

Namun bila modal awalnya Rp25.000 per kilogram, maka modal total Rp375.000 dan keuntungan harian sekitar Rp150.000. Meski demikian, ia menegaskan pembeli semakin berkurang karena cuaca buruk sehingga pendapatan tidak stabil.

Kenaikan harga bawang ini membuat pedagang berharap pasokan dari Rote maupun Surabaya dapat kembali stabil. 

Mereka berharap harga jual dapat turun ke tingkat yang lebih aman agar pembeli kembali ramai dan pedagang tidak merugi di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. (Iar) 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved