NTT Terkini

Riset Ungkap Peta Jalan Penguatan BPR di NTT: Transformasi Digital Kunci Jawab Tantangan

Sebuah riset strategis yang digelar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang tahun 2025 memetakan arah baru bagi masa depan BPR di NTT.

POS-KUPANG.COM/HO
BPR - Ketua tim peneliti, Ni Putu Nursiani, SE., MM., bersama tim yang terdiri dari Dr. I Komang Arthana, SE., MSi., Ak., CA., CfrA, Dr. Viktorianus Mahendra Da Lopez, S.T., M.M., dan Yonas Ferdinand Riwu, S.Si., MSc, menyebutkan bahwa berdasarkan analisis SWOT, BPR di NTT berada di Kuadran I (Growth Oriented Strategy)—posisi ideal untuk bertumbuh secara agresif. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan


POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah riset strategis yang digelar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang tahun 2025 memetakan arah baru bagi masa depan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Hasil penelitian bertajuk “Penguatan Positioning Industri Perbankan pada Bank Perekonomian Rakyat di Provinsi Nusa Tenggara Timur” itu menegaskan bahwa BPR memiliki peluang besar menjadi pilar utama perekonomian daerah, dengan catatan mampu memadukan kekuatan tradisionalnya dengan inovasi digital.

Penelitian ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana Tahun 2025, dengan melibatkan 11 BPR di NTT dan 66 nasabah sebagai responden. 

BPR yang menjadi objek penelitian tersebar di Kota Kupang hingga kabupaten lain, antara lain: PT BPR Central Pitoby, PT BPR Sari Dinar Kencana, PT BPR Tanaoba Lais Manekat, PT BPR Timor Raya Makmur, PT BPR Christa Jaya Perdana, PT BPR Nusantara Abdi Mulia, PT BPR Dana Mas (Belu), PT BPR Tanjung Pratama (Belu), PT BPR Lugas Ganda (Manggarai), PT BPR Bina Usaha Dana (Flores Timur), dan PT BPR Talenta Raya (Sumba Timur).

Ketua tim peneliti, Ni Putu Nursiani, SE., MM., bersama tim yang terdiri dari Dr. I Komang Arthana, SE., MSi., Ak., CA., CfrA, Dr. Viktorianus Mahendra Da Lopez, S.T., M.M., dan Yonas Ferdinand Riwu, S.Si., MSc, menyebutkan bahwa berdasarkan analisis SWOT, BPR di NTT berada di Kuadran I (Growth Oriented Strategy)—posisi ideal untuk bertumbuh secara agresif.

“BPR memiliki kombinasi kekuatan internal dan peluang eksternal yang sangat mendukung pertumbuhan pesat. Mereka bukan hanya bisa bertahan, tapi benar-benar bisa berkembang,” jelas Nursiani.

Menurutnya, kekuatan utama BPR di NTT terletak pada pendekatan personal dengan nasabah, pemahaman mendalam terhadap karakteristik usaha lokal, serta fleksibilitas dalam menyesuaikan produk dan persyaratan kredit. 

Sementara peluang eksternal datang dari besarnya potensi pasar UMKM di pedesaan yang belum tergarap optimal serta kemajuan digitalisasi yang membuka ruang efisiensi baru.

Meski memiliki peluang besar, penelitian ini juga menyoroti sejumlah tantangan yang perlu segera diatasi. Keterbatasan modal, kesenjangan teknologi informasi, dan keterbatasan produk serta jangkauan layanan menjadi penghambat utama pertumbuhan BPR.

Selain itu, persaingan semakin ketat dengan kehadiran bank umum dan fintech yang menawarkan kemudahan digital, sementara regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin kompleks.

“Jika BPR hanya mengandalkan kekuatan personal tanpa memperkuat teknologi dan efisiensi, peluang besar itu bisa direbut oleh pesaing. Pendekatan personal harus diperkuat dengan digitalisasi,” tegas Nursiani.

Penelitian ini menawarkan lima strategi ofensif untuk memperkuat posisi BPR di NTT, yaitu pertama,  Pendalaman Layanan Personal Berbasis Data. Pendekatan personal ditingkatkan dengan pemanfaatan data untuk memahami siklus usaha dan kebutuhan nasabah UMKM secara spesifik.

Kedua, Inovasi Produk Hiper-Lokal. Pengembangan produk keuangan berbasis kebutuhan daerah, seperti kredit musiman sesuai masa panen atau tabungan berkelompok bagi masyarakat adat.

Ketiga, Digitalisasi Proses Inti Secara Bertahap. Adopsi teknologi sederhana dan berdampak langsung seperti QRIS, aplikasi mobile ringan, serta e-KYC untuk mempercepat proses layanan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved