Pemkot Kupang Apresiasi Pemuda Katolik Dukung Pengelolaan Sampah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang memberikan apresiasi kepada Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Kupang yang terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung upaya pengelolaan sampah di Ibu Kota Provinsi NTT itu.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH, saat membuka Diskusi Publik bertema "Bijak Kelola Sampah, Hidup Bersih dan Nyaman" yang digelar Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang di Aula Guru Penggerak, Jumat 12 September 2025.

Acara pembukaan turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Sosial, pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, serta Bagian Kesra Setda Kota Kupang.

Dalam sambutannya, Ignasius mengungkapkan bahwa persoalan sampah di Kota Kupang yang mencapai 234 ton per hari tidak mungkin ditangani pemerintah sendiri. Diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas pemuda.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemuda Katolik yang telah menghadirkan ruang dialog ini, sekaligus mendukung dengan bantuan tong sampah plastik. Penanganan sampah bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama," ujarnya.

Ignasius menambahkan, Pemerintah Kota Kupang saat ini sedang menyiapkan 1.300 kontainer plastik besar yang akan ditempatkan di berbagai titik strategis.

Program tersebut, kata dia, akan lebih efektif bila dibarengi dengan partisipasi aktif masyarakat dan komunitas pemuda.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang, Valentinus K Masan, menegaskan bahwa keterlibatan pihaknya merupakan wujud nyata dari seruan Laudato Si' Paus Fransiskus untuk peduli terhadap lingkungan hidup.

"Kami merasa terpanggil untuk ikut berperan. Upaya ini kami mulai dari hal-hal sederhana, seperti edukasi lingkungan dan dukungan tong sampah, agar budaya peduli lingkungan benar-benar tumbuh di kota ini," kata Valentinus.

Dewan Pembina Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang, Marsel Tupen Masan, menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda dalam pengelolaan sampah sudah berlangsung sejak lama. 

Ia mengingatkan kembali kiprah Pemuda Katolik di era Wali Kota Samuel E Lerik, yang kala itu ikut berkontribusi hingga Kota Kupang meraih penghargaan Adipura.

Diskusi publik ini menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Kupang, akademisi Universitas Nusa Cendana (Undana), serta pegiat bank sampah. (rey)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS