KUR 2025

Diluncurkan Oktober, REI Berharap KUR Perumahan Bisa Pacu Pertumbuhan KPR hingga Tembus Double Digit

Diluncurkan Oktober mendatang, REI Berharap KUR Perumahan Bisa Pacu Pertumbuhan KPR hingga Tembus Double Digit

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
HARAPAN REI TERHADAP KUR PERUMAHAN - Ilustrasi perumahan. Diluncurkan Oktober, REI Berharap KUR Perumahan Bisa Pacu Pertumbuhan KPR hingga Tembus Double Digit. 

POS-KUPANG.COM - Menurut Rencana, Pemerintah akan meluncurkan KUR Perumahan senilai Rp130 Triliun pada Oktober 2025.

Dengan target 350.000 rumah KPR. Nah, begini Tanggapan Real Estate Indonesia ( REI ).

Melalui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia ( Ketum DPP REI ) Joko Suranto berharap KUR Perumahan sebesar Rp130 triliun bisa menciptakan Pertumbuhan KPR hingga double digit. 

Harapan itu disampaikan Joko Suranto usai kegiatan Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa bertajuk “Perumahan, Motor Pertumbuhan Nasional" di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

"Kami berharap di kuartal terakhir atau triwulan terakhir ini, kita bisa kembalilah (pertumbuhan kredit properti) minimalnya di atas 9 persen, dan syukur-syukur double digit kembali," ungkap Joko Suranto.

Baca juga: Akhirnya Terjawab, Kapan KUR Perumahan Senilai Rp 130 Triliun Mulai Diluncurkan

Dalam kesempatan berbeda saat Sosialisasi KUR Perumahan bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara, Joko Suranto mengajak para anggotanya memanfaatkan stimulus ini.

Apabila tidak terserap, maka akan ada penyesuaian pada tahun depan.

"Jangan sampai kalau itu tidak kita serap, tidak kita akomodasi dengan cara terbaik, tahun depan di-adjust (disesuaikan). Itu adalah sebuah kerugian besar," tegas Joko.

Oleh karena itu, dia meminta Ara berkenan agar berkenan untuk bisa mengakomodasi program ini berjalan lebih baik.

Sementara dalam kesempatan terpisah, Joko Suranto menuturkan bahwa KUR Perumahan merupakan modal kerja bagi pengembang.

"Kalau untuk rumahnya sendiri kan melalui KPR. Kalau KPR-nya kan sudah ada kuotanya 350.000 (unit) kan? Jadi, kan ini berbeda," tambah dia.

Namun demikian, dua hal yang berbeda ini sama-sama memiliki dampak positif bagi industri properti keseluruhan.

Lalu, bagaimana nantinya pengembang dapat memanfaatkan penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sudah diberikan Pemerintah.

"Nah, saat ini memang kan ada turun single digit. Single digit ini (disebabkan karena) apa? Karena ya daya beli, ada SLIK dan sebagainya," ujar Joko.

Baca juga: KUR Perumahan 2025 Akan Disalurkan Himbara, Nilai Capai Rp130 Triliun

Pertumbuhan KPR
Berdasarkan data, pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah mengalami penurunan ke single digit, tepatnya pada bulan Juli 2025 hanya tumbuh 7,62 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved