POS KUPANG.COM -- Perhatikan soal ujian sekolah dan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP karya Victoriani Inabuy, dkk, siswa diajak untuk memahami dasar-dasar ilmu sains dan metode ilmiah.
Materi ini terangkum secara komprehensif pada Bab 1: Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah, tepatnya pada bagian Review Bab 1 yang mencakup halaman 41 hingga 44.
Buku ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan menjadi salah satu sumber belajar utama yang relevan dengan kurikulum saat ini.
Soal-soal pada bagian ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep dasar sains, mulai dari cabang-cabang ilmu, keselamatan di laboratorium, pengenalan alat ukur, hingga perbedaan besaran pokok dan besaran turunan.
Latihan ini juga mengasah kemampuan siswa untuk mengidentifikasi masalah dan merancang prosedur percobaan sederhana.
Baca juga: Soal Ujian sekolah dan Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 140 Kurikulum Merdeka
Tujuan dari latihan ini adalah untuk membantu siswa mengingat kembali pemahaman materi yang telah dipelajari, memastikan konsep dasar tertanam dengan baik, dan mempersiapkan mereka untuk topik-topik selanjutnya.
Berikut adalah kunci jawaban IPA Kelas 7 Halaman 41-44, Review Bab 1, yang dapat dijadikan panduan belajar dan bahan diskusi.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 41-44
Review Bab 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk melatih mengingat kembali pemahaman kalian akan materi yang telah dipelajari pada Bab 1 ini.
1. Ada enam cabang utama ilmu Sains, yaitu Astronomi, Biologi, Fisika, Kimia, Geologi dan Ekologi. Sebutkan fokus masing-masing cabang ilmu tersebut.
Baca juga: Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 71: Menyimak
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 158-159: Urutan Takson dari Tertinggi sampai Terendah
Jawaban:
- Enam Cabang Utama Ilmu Sains dan Fokusnya
- Astronomi: Mempelajari benda-benda langit, seperti bintang, planet, galaksi, serta fenomena alam semesta.
- Biologi: Mempelajari sistem kehidupan dari organisme terkecil hingga makhluk hidup kompleks, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, dan persebarannya.
- Fisika: Mempelajari interaksi antara materi dan energi, termasuk gaya, gerak, panas, cahaya, dan listrik.
- Kimia: Mempelajari struktur, komposisi, sifat, dan perubahan materi.
- Geologi: Mempelajari bumi, termasuk batuan, mineral, struktur bumi, dan proses-proses yang membentuknya.
- Ekologi: Mempelajari interaksi antara organisme hidup dengan lingkungannya.
2. Identifikasikan lima hal yang akan menimbulkan masalah keselamatan di laboratorium IPA dalam gambar berikut ini. Berikan alasan kalian mengapa hal tersebut menjadi masalah.
Jawaban:
Lima Masalah Keselamatan di Laboratorium IPA pada Gambar
- Siswa berlarian: Berpotensi menabrak peralatan atau siswa lain, menyebabkan tumpahan bahan kimia atau pecahnya alat kaca.
- Tumpahan bahan kimia di lantai: Berisiko membuat siswa terpeleset atau terpapar bahan berbahaya.
- Siswa bermain dengan alat dan bahan: Berisiko menyalahgunakan alat atau bahan, menyebabkan kecelakaan seperti ledakan atau kebakaran.
- Siswa tidak memakai alat pelindung diri: Tidak memakai sarung tangan atau kacamata pelindung saat bekerja dengan bahan kimia, sehingga berisiko terpapar zat berbahaya.
- Peralatan berantakan dan tidak teratur: Menyebabkan sulitnya bergerak di lab dan meningkatkan risiko kecelakaan, seperti tersandung atau menjatuhkan alat.
Baca juga: Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban PAI Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 31, Bab 2
3. Apakah nama alat-alat laboratorium di bawah ini? Terbuat dari bahan apakah alat-alat tersebut dan apa saja kegunaan alat-alat itu? Tuliskan jawaban kalian dengan lengkap.
Jawaban:
a. Gelas Beaker: Terbuat dari kaca borosilikat. Digunakan untuk menampung, mencampur, dan memanaskan cairan kimia.
b. Tabung Reaksi: Terbuat dari kaca borosilikat. Digunakan untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil.
c. Gelas Arloji: Terbuat dari kaca. Digunakan sebagai penutup wadah, wadah untuk menimbang zat kimia padat, atau tempat untuk menguapkan zat cair.
d. Gelas Ukur (Gelas Silinder): Terbuat dari kaca atau plastik. Digunakan untuk mengukur volume cairan dengan tingkat ketelitian rendah.
e. Corong Kaca: Terbuat dari kaca. Digunakan untuk membantu memasukkan cairan ke dalam wadah bermulut kecil atau untuk proses penyaringan.
f. Labu Erlenmeyer: Terbuat dari kaca borosilikat. Digunakan untuk menampung dan mencampur larutan, serta sangat cocok untuk titrasi.
g. Termometer: Terbuat dari kaca. Digunakan untuk mengukur suhu.
h. Kaki Tiga: Terbuat dari besi. Digunakan sebagai penyangga alat pemanas, seperti pembakar spiritus atau bunsen, untuk menopang wadah yang dipanaskan.
4. Apakah perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan? Sebutkan masing-masing dua contoh.
Jawaban:
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan dan tidak diturunkan dari besaran lain. Contohnya adalah massa (kg) dan panjang (m).
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Contohnya adalah volume (m3) dan kecepatan (m/s).
5. Tuliskanlah hasil pengukuran di bawah ini disertai dengan satuannya yang benar.
Jawaban:
a. Hasil pengukuran pada termometer adalah 34°C.
b. Hasil pengukuran pada gelas ukur adalah 120 ml.
c. Hasil pengukuran pada penggaris adalah 17,5 cm.
d. Hasil pengukuran pada timbangan adalah 1,6 kg.
6. Berdasarkan gambar di bawah ini, tentukan volume batu.
Jawaban:
Untuk menghitung volume batu, kita menggunakan prinsip perpindahan air.
Volume awal air = 20 ml
Volume air setelah dimasukkan batu = 35 ml
Volume batu = Volume akhir - Volume awal
Volume batu = 35 ml - 20 ml = 15 ml
7. Bagas, Raffeni, Nyongki dan Daniel ingin mengetahui apakah waktu untuk mendidihkan air akan lebih cepat apabila airnya diberikan garam terlebih dahulu atau tidak. Bantulah mereka:
a) menentukan tujuan percobaan
b) menentukan variabel-variabel dalam percobaan mereka
c) tuliskan langkah-langkah kerja/ prosedur mengerjakan percobaan ini.
Jawaban:
a) Tujuan Percobaan:
Untuk mengetahui apakah penambahan garam dapat mempercepat waktu air untuk mendidih.
b) Variabel-variabel dalam Percobaan:
- Variabel bebas: Keberadaan garam (air dengan garam vs. air tanpa garam).
- Variabel terikat: Waktu yang dibutuhkan air untuk mendidih.
- Variabel kontrol: Volume air, jenis panci, jenis kompor, dan suhu awal air.
c) Langkah-langkah Kerja/Prosedur Percobaan:
- Siapkan dua panci dengan volume air yang sama, misalnya 1 liter.
- Tambahkan satu sendok makan garam ke dalam panci pertama, biarkan panci kedua tanpa garam.
- Letakkan kedua panci di atas kompor yang sama atau dua kompor dengan nyala api yang sama besar.
- Nyalakan kompor dan catat waktu menggunakan stopwatch saat api dinyalakan.
- Catat waktu saat air di panci pertama (dengan garam) mulai mendidih.
- Catat waktu saat air di panci kedua (tanpa garam) mulai mendidih.
- Bandingkan kedua waktu yang dicatat.
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.*
Baca artikel lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com