POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI tahun 2025, pimpinan dan karyawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menampilkan hal berbeda.
Salah satu perlombaan yang mengocok perut penonton adalah lomba tarik tambang dimana pesertanya wajib mengenakan daster.
Lomba tarik tambang daster ini melibatkan bukan saja para guru laki-laki tetapi juga Kepala Dinas Dikbud Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si ikut terlibat mengenakan daster.
Lomba tarik tambang daster yang berlangsung di halaman Dinas Dikbud Kota Kupang, Selasa (12/8/2025) mendapat sambutan luar biasa.
Di bawah terik matahari sore, para peserta lomba sangat ceria menyaksikan diselingi gelak tawa yang membuat suasana jadi semarak.
Baca juga: UPTD SDI Nasipanaf Gelar Berbagai Lomba Meriahkan HUT ke-80 RI
Puluhan guru dan siswa berkerumun, menyemangati peserta lomba tarik tambang yang berbeda dari biasanya.
Para lelaki dewasa, perwakilan dari sejumlah sekolah, berdiri berhadapan sambil mengenakan daster berwarna-warni.
Kain longgar itu berkibar ketika mereka menarik tambang sekuat tenaga, memunculkan pemandangan yang mengundang gelak tawa sekaligus sarat makna.
Kemeriahan semakin terasa saat tali tambang bergantian dikuasai dua tim.
Penonton bersorak, anak-anak berlarian di sekitar lapangan, dan para peserta tertawa lepas ketika daster yang mereka kenakan tersangkut atau tersibak angin.
Baca juga: Geliat Ekonomi UKM di Kota Betun Malaka Meningkat Jelang HUT ke-80 RI
Meski penuh canda, tak sedikit yang menangkap pesan simbolis dari perlombaan ini.
Menurut Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Disdikbud Kota Kupang, Jonathan Sinlae, lomba ini bukan sekadar hiburan dalam rangka HUT ke-80 RI semata.
Namun, di balik kelucuan, ada pesan kuat tentang kesetaraan gender dan penghargaan terhadap peran perempuan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa memakai pakaian perempuan bukanlah hal memalukan, dan laki-laki pun bisa merasakan bagaimana rasanya bergerak dengan pakaian yang biasa dikenakan ibu atau saudara perempuan kita,” ujarnya sambil tersenyum.
Panitia pelaksana dari Bidang Kebudayaan, mengangkat konsep ini untuk menghidupkan kembali semangat Raden Ajeng Kartini.
Baca juga: Sambut HUT ke-80 RI Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Timur Gelar Bakti Nusantara