Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik akibat rembesan air hujan yang turun pada dini hari.
Gedung Graha Pena diketahui sudah beroperasi sejak tahun 2013 dan belum banyak mengalami peremajaan di beberapa bagian struktural.
Beruntung, kebakaran ini tidak sampai merambat ke dalam ruangan atau menyebabkan kerusakan parah. Korban jiwa nihil, sementara kerusakan hanya terbatas pada bagian tulisan "Timor Express" yang dilalap si jago merah.
Gedung Graha Pena berada di lokasi strategis di Kota Kupang. Letaknya tidak jauh dari jembatan kembar Liliba. (iar)