TTU Terkini

Bupati Falentinus Tegaskan 1200 Anak Asal Kabupaten TTU Berhasil Terdaftar Program KIP Kuliah 

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARTU INDONESIA PINTAR - Bupati TTU Yosep Delasalle Kebo mengatakan, sebanyak 1200 orang anak asal Kabupaten TTU berhasil memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, sebanyak 1200 orang anak asal Kabupaten TTU berhasil memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Jumlah tersebut berdasarkan data terakhir hari pendaftaran yang dikirim Jumat, 18 Juli 2025 lalu.

"Terakhir kita upload ke sistem itu sudah sebanyak 1200 orang. Kebanyakan yang terlambat kasih masuk berkas ini karena ketidaktahuan," ujarnya, Minggu, 27 Juli 2025.

Ia menerangkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan para pendaftar terlambat memasukkan berkas ke Pemkab TTU yakni ada pemerintah desa yang enggan memberikan informasi.

Baca juga: Bupati TTU Pecat Seorang ASN Gara-gara 15 Tahun Jalin Asmara dengan Wanita Idaman Lain

Mirisnya, ada sejumlah kepala desa yang menghalang-halangi pendaftaran para peserta yang hendak mengikuti program KIP Kuliah.

"Ada desa seperti Desa Letneo tidak ada satupun yang diajukan," bebernya.

Falentinus menyebut, pada beberapa desa, ditemukan tidak ada anak-anak yang berada pada usia kuliah. Selain itu, sebagian besar anak-anak usia kuliah pada desa tersebut sudah merantau.

Meskipun demikian, dari 182 dan 11 kelurahan di Kabupaten TTU, terdaftar sebanyak 1200 anak yang bakal mengikuti program KIP Kuliah.

Sementara legalitas kampus khususnya STIKES Nusantara yang bakal menjadi perguruan tinggi yang menampung mahasiswa Program KIP Kuliah dari Kabupaten TTU tidak memiliki persoalan. 

Ia mengakui bahwa, dirinya melakukan survei langsung ke Kampus STIKES Nusantara Kupang. Dalam survei tersebut tidak ditemukan persoalan ihwal legalitas kampus.

Baca juga: 15 Tahun Jalin Asmara dengan Wanita Idaman Lain, Bupati TTU Pecat Seorang ASN 

"Itu internal mereka. Karena ketua yayasannya sudah meninggal dan sudah diberikan kepada penerusnya yang di sana," ungkapnya.

Ihwal kuota KIP Kuliah setiap kampus yang diberikan secara terbatas, Falentinus menuturkan, hal ini tergantung komunikasi. Di sisi lain, KIP Kuliah ini juga tergantung pada kebutuhan daerah.

Pemkab TTU melihat ada banyak peluang perihal lowongan Strata 1 Gizi. Lulusan Strata 1 ini nantinya bakal diutus untuk mengisi lowongan dari Program MBG pemerintah pusat di berbagai wilayah di Indonesia.

"Sehingga kalau kita bisa ambil peluang ini, anak-anak kita yang lulus kuliah tidak akan nganggur. Karena kebutuhan akan S1 Gizi sangat tinggi," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten TTU, memanfaatkan peluang dari Program MBG pemerintah pusat ini. Momentum kebutuhan lowongan yang sangat besar ini tidak ingin disia-siakan oleh Pemkab TTU. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini