Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Koperasi Merah Putih (KMP) telah diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025). Meskipun demikian, salah satu program yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa/kelurahan ini masih belum berjalan.

Salah satunya adalah Koperasi Merah Putih di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi NTT.

Badan pengurusnya sudah dibentuk sejak satu bulan lalu, dengan susunan ketua, dua wakil, sekretaris, bendahara, serta tiga orang pengawas.

Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, Rabu (23/07/25) siang, menuturkan, hingga kini pihaknya masih menunggu petunjuk untuk menjalankan KMP.

Yang pasti, koperasi itu akan berjalan di tempat pengungsian Gunung Lewotobi Laki-laki. Roda pemerintahan skala desa juga berjalan di pengungsian.

"Kita masih menunggu petunjuk atau komando dari atas (Pemerintah Daerah), intinya bahwa badan pengurus sudah dibentuk dan koperasi ini siap dilaksanakan," ujar Petrus Muda Kurang.

Menurut Petrus Muda Kurang, tak mudah menjalankan roda pemerintahan di pengungsian, meski sebagian besar warganya menetap terpusat di Hunian Sementara (Huntara) Desa Konga. 

Saat ini, kantor koperasi belum ada, sementara Kantor Desa Konga pun saat ini masih meminjam rumah warga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Badan pengurus KMP terdiri dari masyarakat desa, ada juga lulusan sarjana (S1) yang cukup berwawasan dalam dunia koperasi.

Petrus Muda Kurang menambahkan, KMP Desa Klatanlo fokus pada usaha sembako dan jasa transportasi. Sumber anggarannya dari dana APBDes Klatanlo.

"Kita berencana fokusnya di transportasi dan sembako, itu melihat dari situasi kita saat ini," ucap Petrus Muda Kurang.

Petrus Muda Kurang berharap semangat gotong royong dapat menyukseskan KMP untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia, lebih khusus Desa Klatanlo yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan masih bakal direlokasi ke tempat lain.

Sebelumnya, Bupati Flotim, Anton Doni Dihen, hadir dalam acara deklarasi Koperasi Merah Putih secara virtual di Aula Setda Flores Timur. Total koperasi yang dibentuk sebanyak 250, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di wilayah tersebut.

Anton Doni Dihen mengaku belum mengetahui bahwa anggaran pembentukan KMP bersumber dari APBDes.