Laporan Reporter POS-KUANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO – H, seorang sopir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, diduga menipu dan mengancam seorang wisatawan asing dari Inggris bernama Matthew Lamb dan rekannya, Avry dari Filipina.
Kedua wisatawan asing tersebut sedang berlibur di Labuan Bajo, Mabar dan terpaksa naik rakit menuju ke Pulau Nuca Molas. Padahal sebelumnya dijanjikan akan naik speed boat oleh H, seorang sopir, di Labuan Bajo.
Keduanya terombang-ambing di tengah laut. Satu orang di depan mendayung rakit tersebut menuju Nuca Molas.
Video ini dibagikan Matthew Lamb kepada wartawan, pada Minggu (20/7), saat membuat laporan polisi di SPKT Polres Mabar di Labuan Bajo.
Kepada wartawan, Matthew Lamb membeberkan kronologis mereka ditipu seorang sopir H. Matthew adalah wisatawan asal London yang saat itu bersama rekannya, Arvy dari Filipina, hendak mencari tempat snorkeling di Labuan Bajo.
Baca juga: Ratusan Wisatawan Mancanegara Kunjungi Wilayah Amarasi Barat Kabupaten Kupang
Matthew Lamb kemudian mencari pihak yang berurusan dengan snorkeling melalui Facebook. Lalu, mereka menemukan H, yang mengaku bisa mengantar mereka ke tempat Snorkeling.
"Dalam percakapan di Facebook, H menyampaikan ada temannya seorang tour guide. Ada juga rseorang temannya yang lain yang memiliki boat di lokasi," tutur Matthew Lamb.
Matthew Lamb dan Avry percaya pada H lalu mereka dijemput oleh H menggunakan mobil. Namun bukan membawa Matthew Lamb dan Avry ke tempat snorkeling, H justru membawa dua wisatawan asing tersebut ke Nuca Molas.
"Saya sudah tidak yakin kepadanya, karena dalam mengendarai mobil, dia mengkonsumsi bir," kata Matthew Lamb.
Matthew Lamb mengaku terombang ambing di tengah laut sekitar sepuluh menit lebih untuk sampai ke Nuca Molas. Saat sampai di Nuca Molas, mereka meminta peralatan untuk snorkeling.
Akan tetapi, oleh rekan H yang mengaku guaide itu menyampaikan bahwa di tempat itu tidak ada ikan dan terumbu karang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Wisata Terbalik di Perairan Labuan Bajo, 8 Wisatawan Dievakuasi
Dua wisatawan asing tersebut kemudian diajak mendaki ke atas bukit, tetapi Matthew menolak dengan alasan kakinya sakit. Kemudian mereka di antar pulang kembali menaiki rakit seadanya tanpa pelampung itu.
"Itu sangat berbahaya sekali. Saya takut dan cemas dan sadar sudah ditipu," tutur Matthew Lamb.
H kemudian meminta Matthew Lamb membayar Rp 2 juta sebagai biaya operasionalnya. Lalu Matthew membayar uang itu secara cash ke H. Lalu keduanya diantar kembali ke penginapan mereka di Ananta Homestay Labuan Bajo.
Atas pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut, Matthew Lamb kemudian memposting kekecewaannya itu di laman Facebook. Postingan itu dilampirkan juga nama H beserta nomor kontaknya.
Mengetahui hal itu, H kemudian menghubungi Matthew Lamb dan mengancam mereka.
"Dia sampaikan akan datangi Homestay dan cari kami," kata Matthew Lamb, dengan perasaan cemas. (moa)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS