Sumba Barat Terkini

MPLS SMAN Negeri 1 Waingapu Kenalkan Karier ke Siswa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPLS - Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Waingapu, Rambu Baja Oru (kanan) dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Freedom Rido Here (kiri).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

 

POS-KUPANG.COM, WAINGPU - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama empat hari. Dalam kegiatan tersebut, sekolah memberikan materi tentang pengembangan karier bagi siswa baru.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Waingapu, Rambu Baja Oru menilai, upaya tersebut penting bagi siswa-siswi agar lebih cepat memahami dan mengenal prospek karier yang sejalan dengan cita-cita mereka.

“Itu sangat penting. Karena anak-anak pada akhir proses mereka akan tahu apa yang dicita-citakan, mereka mau ke mana,” kata Rambu pada Kamis (17/7/2025).

Hal itu, lanjutnya, berkaitan erat juga dengan Kurikulum Merdeka. Di kurikulum ini, siswa harus memilih peminatan yang sesuai dengan impiannya.

“Ini berkaitan dengan kurikulum. Karena di Kurikulum Merdeka ini mereka harus memilih mata pelajaran peminatan. Ada empat yang berkaitan dengan cita-cita mereka,” lanjutnya.

Misalnya, jika ingin menjadi dokter, siswa perlu memilih jurusan yang mendukung cita-cita tersebut.

Upaya ini pun dilakukan sekolah untuk menopang dan mengarahkan siswa-siswi agar memiliki arah dan pilihan yang jelas sesuai keinginan mereka sendiri.

“Paling tidak sekolah menopang anak-anak untuk sadar, mengetahui dan mengarahkan dan menolong mereka sehingga mereka tahu kemana harus pergi,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Freedom Rido Here mengatakan, dalam pengembangan karier itu, sekolah hadirkan sejumlah alumni yang berkuliah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

“Kami mengundang alumni seperti yang sudah masuk dalam IPDN,” katanya.

Selain alumni, sekolah menghadirkan pihak lain seperti Polres Sumba Timur yang memberikan materi tentang bahaya narkoba dan bullying.

Sekolah juga undang Dinas Kesehatan untuk berbicara tentang kesehatan fisik dan kesehatan mental, dan Dinas Sosial yang berbicara tentang kekerasan seksual.

Dalam MPLS, siswa baru juga mengikuti tes psikologi. Tes ini memungkinkan guru dan siswa sendiri mengetahui kecenderungan minat dan kemampuannya.

“Agar penanganan di sekolah oleh bapak ibu guru juga tahu benar. Memahami psikologi murid.”

Pada tahun ini, SMA Negeri 1 Waingapu menerima 360 orang murid dari sekitar 400an pendaftar. (dim)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 

 

Berita Terkini