Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI) menggandeng sejumlah pihak menggelar event bertajuk Cross Border Fest di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan yang diselenggarakan sejak tanggal 18 Juli hingga 20 Juli 2025 terlaksana berkat kerja sama Kemenpar, Bank Indonesia, IMI Pusat, IMI NTT dan IMI Kabupaten TTU.
Turut ambil bagian dalam kesempatan ini, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTT, Linus Lusi, Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, S.H, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pratyaksa Candraditya, Asisten Deputi Event Internasional, Kementerian Pariwisata, Hafiz Agung Rifai, Forkompinda Kabupaten TTU, pimpinan OPD dan Exelentíssimu Señor Andre La'o, Presidente Komisaun Organizadora Komemorativas Mukti-Eventual, Oecusse, Timor Leste.
Sejumlah kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian event Cross Border Fest ini yakni; road race, kegiatan penanaman pohon, Bazar UMKM, dan malam hiburan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata di perbatasan RI-RDTL khususnya di Kabupaten TTU.
Baca juga: Sambut Tour de Timor Pemkab TTU Muluskan Jalan dalam Kota Kefamenanu Bulan Ini
Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu mengatakan, sebagai salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Demokratik Timor Leste Distrik Oecusse, Kabupaten TTU memiliki sejumlah potensi besar. Sejauh ini Pemkab TTU melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan menunjang UMKM.
Ia mengaku bersyukur Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata menyelenggarakan event di Cross Border di Kabupaten TTU dengan didukung oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi NTT.
Demi mendukung kegiatan cross border ini di masa mendatang pemerintah daerah bertekad melakukan pembenahan infrastruktur dan fasilitas di Kabupaten TTU.
Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menjalin silaturahmi antara masyarakat Negara Indonesia dan Negara Timor Leste.
Sementara itu, Staf Ahli Gubenur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTT, Linus Lusi menjelaskan, kegiatan ini sangat berdampak positif secara khusus bagi UMKM di Kabupaten TTU.
Baca juga: DBD di Kabupaten Timor Tengah Utara Capai 81 Kasus, Terbanyak di Kota Kefamenanu
Selaras dengan Program OVOP yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT, Linus berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut tahun depan dan menjadi event tahunan tetap.
Pada tahun-tahun mendatang diharapkan semua produk UMKM lokal di Kabupaten TTU diharapkan turut ambil bagian dalam event ini.
"Pemerintah Provinsi NTT mengapresiasi penyelenggara kegiatan ini dan tidak boleh berhenti. Tahun depan dirancang dan dilaksanakan lagi," ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pratyaksa Candraditya mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Kemenpar RI, IMI, Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten TTU.
Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan selalu mengedukasi masyarakat untuk wajib menggunakan mata uang rupiah di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga sudah diatur dengan jelas di dalam undang-undang.
Baca juga: Buka Cabang di Kota Kefamenanu, Filosi Laptop Tawarkan Produk Menarik dengan Harga Terjangkau
BI selalu hadir untuk mensosialisasikan tentang penggunaan mata uang rupiah sebagai mata uang Negara Republik Indonesia.
Tidak hanya masyarakat tetapi juga pengusaha yang ada di seluruh wilayah Indonesia khususnya di wilayah perbatasan.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Event Internasional, Kementerian Pariwisata, Hafiz Agung Rifai menegaskan bahwa, kegiatan ini dipastikan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Ke depan, mereka berharap bisa menyelenggarakan event Cross Border tidak hanya di Kabupaten TTU tetapi juga di wilayah-wilayah perbatasan Negara Indonesia dan negara lainnya.
Menurutnya, tujuan diselenggarakan kegiatan ini agar para wisatawan mancanegara dari Timor Leste juga ambil bagian dalam kegiatan itu.
Selain mempromosikan pariwisata di perbatasan khusus di Kabupaten TTU, pelestarian budaya dan pelestarian alam serta mendorong eksistensi UMKM. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS