Pemerintah Perlu Perhatian Serius Nasib Kawasan Hutan Watukanggorok yang Kini Jadi Lahan Pertanian

Penulis: Petrus Piter
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LADANG PERTANIAN - Kawasan hutan lindung Watukanggorok, Sumba Barat Daya mulai berubah jadi lahan pertanian warga.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,  Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) khususnya dan Pemerintah Propinsi NTT umumnya untuk memberikan perhatian serius terhadap nasib kawasan hutan lindung Watukanggorok di Kecamatan Wewewa Barat, SBD yang kini berubah menjadi lahan pertanian bagi masyarakat.

Pemerintah SBD perlu berkoordinasi dengan pemerintah Propinsi NTT untuk menyelamatkan sisa hutan yang tersedia agar tidak dibuka lebih luas lagi untuk lahan pertanian. 

Koordinasi itu sangat penting mengingat kawasan hutan lindung daerah ini menjadi wewenang pemerintah Propinsi NTT.

David Ngongo, salah seorang warga yang ditemui saat melintas di jalan raya kawasan hutan Watukanggorok, Kecamatan Wewewa Barat, SBD Rabu (9/7/2025) siang mengatakan, perambahan kawasan hutan di Watukanggorok khususnya dan SBD umumnya mulai berlangsung semenjak pengalihan kewenangan yang sebelumnya ditangani pemerintah kabupaten menjadi kewenangan pemerintah propinsi.

Baca juga: Plt Kadis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD Siap Perbaiki Pelayanan

Seiring peralihan itu, hampir semua kawasan hutan di SBD perlahan mulai dibuka menjadi lahan pertanian seperti kawasan hutan Watukanggorok ini,  Rokoraka, Keruni dan lainnya.

Bahkan di wilayah kawasan hutan Rokoraka arah Kodi nyaris tak terlihat hutannya. Semua sudah berubah menjadi ladang pertanian warga.

Menurutnya, masyarakat boleh membuka lahan pertanian asal jangan tebang pohon besar dalam kawasan itu. Tidak hanya menanam padi, jagung dan pisang tetapi juga hendaknya menanam tanaman umur panjang seperti kemiri, mete berbagai anakan pohon bernilai ekonomis tinggi seperti mahoni, jati, sengon, kemiri, kopi,  dan lainnya.  Dengan demikian, kelak kawasan hutan kembali stabil dan masyarakat bisa menikmati hasil produksi tanaman yang tersedia dalam kawasan hutan tersebut.

Namun bila kondisi ini tetap dibiarkan maka kawasan hutan Watukanggorok bakal habis. Kawasan yang dahulunya menjadi tempat singgah warga untuk bersantai ria menikmati udara segar saat melintas pada kawasan tersebut kelak hanya menjadi kenangan saja.

Untuk itu, ia meminta pemerintah untuk memberi perhatian serius agar kawasan hutan Watukanggorok khususnya dan Sumba Barat Daya umumnya terselamatkan dari ancaman kepunahan. (pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini