Ngada Terkini

Wakil Menteri PPPA Veronika Tan di Ngada: Jaga Anak dari Bahaya Dunia Maya

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DI NGADA - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronika Tan menemui ibu-ibu di Kampung Wogo, Kabupaten Ngada, NTT, Kamis (19/6/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar

POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Wamen PPPA ) Veronika Tan kunjungan kerja di Kabupaten Ngada, Kamis (19/6/2025).

Veronika Tan bersama perwakilan kementerian terkait memantau Program Perhutanan Sosial di Desa Wogo, Kecamatan Golewa.

Ia disambut dengan tarian Ja’i  yang dibawakan oleh mahasiswa STIPER Flores Bajawa.

Veronika Tan disambut Bupati Ngada Raymundus Bena, Ketua PKK Blandina Mamo Bena, Sekda Ngada Jhoni Watu, Asisten II Setda Ngada Nicolaus Noywuli dan pimpinan OPD.

Ia mengajak seluruh keluarga di Ngada untuk lebih waspada terhadap ancaman dunia digital terhadap anak-anak.

“Anak-anak sekarang banyak curhat lewat HP ke orang yang tak dikenal. Predator sekarang tak kelihatan, tapi mereka ada di balik layar,” katanya.

Veronika Tan menekankan bahwa keluarga adalah benteng pertama perlindungan anak. Orang tua harus aktif mengawasi penggunaan gawai dan menanamkan nilai moral, budaya, serta sopan santun sejak dini.

DI NGADA - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronika Tan berbicara di Kampung Wogo, Kabupaten Ngada, NTT, Kamis (19/6/2025).

Ia juga menyoroti kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan eksploitasi seksual terhadap anak yang kian marak. 

Ditegaskan bahwa kementeriannya tidak bisa bekerja sendiri dan butuh partisipasi semua pihak, khususnya orang tua, untuk menjaga anak-anak.

“Kami datang untuk membuka peluang ekonomi, tapi yang lebih penting, memastikan mama-mama dan anak-anak aman,” katanya, merujuk pada program perhutanan sosial yang turut melibatkan perempuan dalam usaha pemberdayaan ekonomi.

Veronika Tan meminta pemerintah daerah dan aparat hukum untuk serius menegakkan undang-undang perlindungan perempuan dan anak, serta menghukum pelaku kekerasan dan pelecehan secara maksimal.

“Kalau kerja kita hanya bereskan kasus, kapan kita bangun anak-anak kita?” ujarnya.

Di akhir kunjungan, Wamen PPPA mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2045 melalui kolaborasi, pendidikan karakter, dan dukungan terhadap keluarga yang harmonis. (cha)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini