Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ende kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin oleh Lambertus Sigasare ini berhasil meraih peringkat kedua dalam penilaian kinerja Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tingkat kabupaten/ kota se-Provinsi NTT.
Penilaian tersebut merupakan bagian dari evaluasi nasional terhadap kinerja Dukcapil di seluruh Indonesia tahun 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tetapkan FM Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Uang Hilang di RSUD Ende
Dinas Dukcapil Ende, Lambertus Sigasare yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Rabu (18/6/2025) malam membenarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil meraih peringkat kedua dalam penilaian kinerja kepala dinas tingkat kabupaten/kota se-Provinsi NTT.
"Prestasi yang dicapai itu atas dasar kinerja dari Dukcapil Ende, jadi kinerja ini dilakukan penilaian oleh Kemendagri dalam hal ini Dirjen Dukcapil, ada indikator-indikator ada kurang lebih sekitar 10-12 indikator yang dinilai itu memang kita rata-rata mencapai target sesuai yang ditetapkan Dirjen Dukcapil jadi saya tidak tahu model penilaiannya seperti apa, saya juga kaget karena dapat kiriman keputusan menteri berdasarkan capaian kinerja Dukcapil kabupaten/kota seluruh Indonesia dan Dukcapil Ende memperoleh skor 84,74 atau peringkat kedua setelah Sikka," jelas Lambertus Sigasare.
Prestasi itu, kata Lambertus Sigasare, merupakan keberhasilan semua tim kerja Dinas Dukcapil Ende. Artinya, lanjut dia, seluruh inovasi yang dijalankan dalam rangka percepatan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan selama ini memperoleh hasil yang baik.
"Jadi untuk semua tim work Disdukcapil itu saya boleh berbangga karena memang kerja-kerja keras kita itu membuahkan hasil yang baik dan ini juga dibuktikan dengan adanya kenaikan capaian-capaian dari pada kepemilikan dokumen administrasi kependudukan," tambah Lambertus Sigasare.
Baca juga: LIPSUS: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dasyat Semburkan Abu 10 Km Warga Lari Berhamburan
Meski meraih prestasi yang membanggakan untuk daerah, Lambertus mengakui masih ada tantangan dan kendala yang dihadapi Dinas Dukcapil Ende.
Tantangan terbesar yang dirasakan jajaran Dinas Dukcapil Ende yakni rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengurus kepemilikan dokumen administrasi kependudukan.
"Jadi kami berharap, dengan kemudahan-kemudahan dan inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh Disdukcapil untuk mempercepat kepemilikan dokumen administrasi kependudukan bisa dimanfatkan secara baik oleh masyarakat," kata Lambertus Sigasare.
Tantangan lain, ungkap diaLambertus Sigasare, yakni keterbatasan sarana dan prasarana di Kantor Dinas Dukcapil Ende yang berlokasi ujung atas bilangan El Tari Kota Ende.
"Walaupun kita memperoleh penilaian yang cukup baik tapi ruangan pelayanan itu tidak sesuai dengan harapan kantor layanan publik atau kata lain kurang representatif, ini yang menjadi perhatian bersama, kalau bisa kantor ini diberi kantor baru atau direnovasi sehingga lebih menggambarkan kantor pelayanan publik karena kantor Dukcapil ini yang paling ramai dikunjungi masyarakat," tandas LambertusLambertus Sigasare.
Baca juga: LIPSUS: Tensi Darah AKBP Fajar Tinggi Eks Kapolres Ngada Pakai Rompi Orange 26 Ditahan di Rutan
Selain itu, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi dinas tersebut. Menurut Lambertus, beban kerja yang tinggi tidak sebanding dengan ketersediaan SDM yang ada dikantornya.
"Kalau hitung beban kerja dengan jumlah SDM itu memang masih banyak kekurangan SDM di Dukcapil," ungkap Lambertus Sigasare.
Keterbatasan anggaran juga menjadi bagian dari kendala yang saat ini dihadapi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ende yang mengakibatkan inovasi-inovasi yang direncanakan atau sudah dijalankan tidak berjalan maksimal.
Baca juga: LIPSUS: Tersangka Fani Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada Menangis Dihadapan Jaksa
Berdasarkan lampiran keputusan Mendagri nomor 800.1.3.3-1665 Dukcapil Tahun 2025 tentang hasil penilaian kinerja Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tingkat provinsi dan kabupaten/kota semester II tahun 2024, Kabupaten Ende meraih poin 84,74 atau peringkat kedua tingkat Provinsi NTT.
Sedangkan di peringkat pertama diraih Kabupaten Sikka dengan poin 85,79 dan di tempat ketiga diraih dua kabupaten yakni Nagekeo dan Sumba Timur dengan poin 84,21 poin.
Kabupaten di Provinsi NTT dengan raihan poin terendah hasil penilaian kinerja Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tingkat provinsi dan kabupaten/kota semester II tahun 2024, yakni Kabupaten Sumba Tengah dengan hanya meraih poin 74,21 poin. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS