Sumba Timur Terkini

Sabana Sumba Pulihkan Luka Korban Kekerasan Seksual dengan Gelar Refleksi di Pantai  

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERPELUKAN - Direktur Sabana Sumba, Rambu Dai Mami berpelukan dengan korban kekerasan seksual.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman


POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Yayasan Solidaritas Bersama untuk Tanah Sumba (Sabana Sumba) menggelar kegiatan refleksi bersama para penyintas kekerasan seksual di kawasan Pantai Laipori, Sumba Timur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan psikososial dan pemberdayaan korban.

Di ruang terbuka yang tenang, para penyintas diajak untuk mengekspresikan pengalaman dan harapan mereka melalui ritual simbolik, diskusi kelompok, dan menulis reflektif.

Para penyintas merupakan korban kekerasan seksual yang selama ini didampingi Sabana Sumba.

Direktur Sabana Sumba, Rambu Dai Mami menyampaikan bahwa pantai dipilih karena ruang yang luas, bebas, dan aman bagi penyintas untuk melepaskan beban psikologis dan menemukan kembali kekuatan dirinya.

“Pantai adalah ruang simbolik yang luas dan bebas, tempat yang aman untuk melepaskan beban dan menemukan kembali kekuatan diri," kata Rambu dalam keterangannya.

Rambu mengatakan pentingnya memberikan dukungan bagi korban kekerasan seksual. Seperti ruang aman untuk pemulihan emosional.

Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (11/6/2025) ini merupakan bagian dari program kampanye pencegahan kekerasan seksual yang berlangsung sejak tahun 2024 hingga 2025.

Sembilan korban

Yayasan Sabana Sumba saat ini mendampingi sembilan korban kekerasan seksual.

Rambu Dai Mami menyebutkan bahwa korban yang didampingi berusia antara 5 hingga 16 tahun.

Dua kasus di antaranya telah dilaporkan ke Polres Sumba Timur. Termasuk kasus yang dialami korban dengan inisial DK.

Para pelaku berasal dari beragam latar belakang. Ada orang tua kandung, teman sebaya, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), hingga keluarga dekat. (dim)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini