"Kepastian bahwa dia (Diakon Handri) meninggal itu di RS Lehong Borong. Tapi kami keluarga meyakini bahwa beliau meninggal di rumah di Kembur,"ujarnya.
Kurniawan juga mengatakan, Diakon Handri meninggal tanpa ada keluhan sakit. Meninggalnya Diakon mengagetkan semua keluarga besarnya.
"Kami keluarga sangat sakit mendengar berita ini. Bayangkan saja, kebahagiaan yang ditunggu-tunggu sudah di depan mata, tapi jawabannya dengan kabar sedih ini. Kami hanya mendoakan, semoga dia (Diakon Handri) bahagia di kerajaan surga,"ujarnya.
Kurniawan mengatakan, jenazah Diakon Handri sudah dibawa ke Mbata, Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Rencananya Jenazah Alm Diakon Handri akan diberangkatkan dari rumah duka ke Ruteng, hari ini Kamis 12 Juni 2025.
Jenazahnya akan diterima di Gereja Katedral Ruteng pada pukul 16.00 Wita dilanjutkan misa Unio pada pukul 17.00 Wita.
Hari Jumat 13 Juni 2025 pukul 09.00 Wita akan dilaksanakan misa pemakaman di Gereja Katedral Ruteng dan dilanjutkan dengan ibadat pemakaman di perkuburan Imam Unio KR-Kuwu.
Alm Diakon Handri Hambur merupakan anak keempat dari dari lima bersaudara buah kasih pasangan Simon Hambur dan Ibu Monika Deno.
Selama hidupnya, Diakon Handri memiliki kepribadian yang sangat baik.
"Kepribadian Diakon sangat baik, tidak mengenal status dan jabatan seseorang. Dia baik untuk semua,"kenang Kurniawan.
Kurniawan juga mengatakan, baik orang tua atau keluarga tidak memiliki firasat atau mimpi pertanda tidak baik sebelumnya.
"Tidak ada tanda-tanda. Tapi Selama ini saya menghubungi dia, dia hanya menjawab mohon doa dan dukungan. Terus dibalas dengan caption terberkati," ujarnya. (rob)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News