Opini

Opini: Saya Tak Bisa Mengubah Asal-Usulku

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gabriel Adur

Mereka hidup dalam kemiskinan sebagai korban dari konstruksi rasisme sosial di Amerika.

Puncak dari keterpurukan hidup mereka secara sosial ketika mereka tidak lagi bisa membiayai hidup mereka saat krisis keuangan melanda dunia dan Amerika tahun 2007-2008 terjadi.

Diskriminasi sosial menjadikan kelompok, suku, Agama dan ras tertentu hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan. 

Di sisi lain, korban dari diskrimnasi sosial akan hidup dalam kemiskinan. Kemiskinan membuat mereka tak bisa keluar dari rantai penderitaan (Gustavo Gutiérrez: "Teología de la liberación/ Teologi Pembebasan).

Peraih Hadiah Nobel Abhijit V. Banerjee dan Esther Duflo secara kritis melihat klasisme sosial dalam perspektif ekonomi. 

Pemisahan masyarakat karena asal usul sosial mereka menciptakan diskriminasi secara ekonomi pula.

Bagi mereka, kemiskinan, adalah bentuk dari konstruksi sosial dan perlu sebuah rekonstruksi sosial konstruktif untuk mengatasi persoalan global ini ( Abhijit V. Banerjee and Esther Duflo Poor Economics: A Radical Rethinking of the Way to Fight Global Poverty 2011). 

Kita membutuhkan konstruksi sosial yang memberi ruang-konstruktif pula untuk orang miskin bisa memerangi, paling tidak, meminimalisir kemiskinan itu sendiri. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkini