NTT Terkini

dr. Christian Widodo: Baksos Nyeri PERDATIN NTT Merupakan Ejawantah Nyata Pancasila

Dikatakan, kolaborasi pemerintah, Perdatin NTT, Rumah sakit, gereja, masjid, LSM, komunitas, partai politik, dapat menyelesaikan banyak hal.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
BHAKTI SOSIAL - Pose bersama Wali Kota Kupang Christian Widodo, Wakil Wali Kota Serena Francis dan lainnya pada kegiatan Bhakti Sosial Nyeri dari PERDATIN NTT bersama Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Kupang dan Komunitas Ling Tien Kung di RS S. K Lerik, Kota Kupang, Minggu (1/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo mengatakan pelaksanaan Bhakti Sosial Nyeri yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) NTT bersama Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Kupang dan Komunitas Ling Tien Kung merupakan pengejawantaan Pancasila secara nyata.

"Hari ini, hari lahir Pancasila. Ini ejawantah nyata dari Pancasila, sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata dokter Chris, Minggu (1/6/2025).

Lebih lanjut, Wali Kota Kupang mengutarakan Pancasila bukan hanya diucapkan dalam upacara.

"Tapi ketika  mampu menolong sesama kita, Ketika kita mampu mengulur tangan kita, ketika kita bermakna bagi orang lain," tutur Christian.

Dikatakan, kolaborasi pemerintah, Perdatin NTT, Rumah sakit, gereja, masjid, LSM, komunitas, partai politik, dapat menyelesaikan banyak hal.

Baca juga: Wali Kota Kupang Ajak Masyarakat Kolaborasi Iman dan Budaya

Orang nomor satu di Kota Kupang tersebut menyampaikan terima kasih kepada Komda Lansia dan komunitas Ling Tien Kung yang sudah jadi pasien, RSUD SK Lerik yang menyediakan tempat dan khusus untuk PERDATIN NTT.

"Terimalah rasa hormat saya buat dokter Robin, dan teman-teman. Pemerintah Kita Kupang mengapresiasi setinggi-tingginya, karena dokter Robin dan teman-teman membantu kami menyelesaikan masalah kesehatan," ungkap dokter Chris Widodo.

Menurutnya, berkumpul di sebuah wadah, di sebuah lingkungan, berkumpul di komunitas, atau pun menggelar acara, kemudian apapun itu bentuknya harus berdampak bagi masyarakat sekitarnya.

"Saya ingin kita berkumpul di lingkungan anestesi harus selalu berdampak. Dokter Robin dengan teman-teman sudah membuktikannya," ujarnya.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, kegiatan tersebut diadakan di Rumah Sakit S.K Lerik Kota Kupang dalam rangka memperingati Hari Pancasila sekaligus merayakan ulang tahun ke-29 Komisi Nasional (Komnas) lanjut usia. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, Ketua PERDATIN NTT, dr. Robinson Fanggidae, SpAn. FIP, Direktur Rumah Sakit S. K Lerik, drg. Dian Sukmawati Arkiang, dan para tenaga kesehatan, jajaran ASN Lingkup Kota Kupang, para anggota Komda Lansia Kota Kupang juga para anggota komunitas Ling Tien Kung. (moa) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved