NTT Terkini

PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Timur Optimalkan Pasokan Listrik di Wilayah Timur Indonesia

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunjungan PLN ke PLTS Semau, Senin (26/5/2025)

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG - PLN melalui Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timur terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah timur Indonesia. Unit ini membawahi sistem kelistrikan di berbagai pulau seperti Alor, Rote, Sabu, Sumba, dan Semau. 

Seluruh lokasi pembangkitan di wilayah timur menjadi tanggung jawab PLN UPK Timur. Di wilayah timur, saat ini terdapat sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masing-masing memiliki kapasitas 2x15 MW serta pembangkit panas bumi dengan kapasitas 2x50 MW. Dukungan dari PLTA juga sangat signifikan dan telah memberikan kontribusi besar terhadap pasokan listrik.

Ishmanta Manager UPK Timur Bidang Pembangkitan mengatakan, untuk wilayah Kupang Timur hingga Atambua, pasokan daya tercukupi dengan baik. 

"Salah satu wilayah khusus yang menjadi perhatian adalah Pulau Semau yang merupakan sistem isolatif. Di sana, PLN mengoperasikan pembangkit hybrid berupa PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)," ujarnya dalam kegiatan kunjungan di PLTS Semau, Senin (27/5). 

Ia juga mengatakan sistem di Pulau Semau berjalan secara paralel, di mana PLTS dan PLTD saling mendukung. Beban siang hari mencapai 440 kW, sedangkan beban malam hari berkisar antara 750 hingga 760 kW. 

Dukungan dari PLTS sudah mulai signifikan pada siang hari dengan kemampuan mencapai 100 hingga 120 kW, tergantung intensitas cahaya matahari.

"Namun, ketika malam tiba dan sinar matahari mulai berkurang, daya PLTS turun drastis. Saat itu, sistem bergantung pada daya baterai, yang sayangnya hanya mampu bertahan sekitar 2 hingga 3 jam," ungkapnya. 

Baca juga: PLN Bantu UMKM di Semau, Cendana Wangi Raup Rp 300 Ribu per Hari dari Kebun Sendiri

Meskipun PLN telah mengganti beberapa baterai yang rusak sejak PLTS Semau dioperasikan pada 2012, kapasitasnya masih terbatas karena penggantian belum dilakukan secara menyeluruh.

Sistem pengoperasian diatur secara otomatis melalui sensor tegangan. Jika tegangan dari PLTD masuk dan sistem mendeteksi beban yang bisa dipikul, maka sinkronisasi dilakukan secara otomatis. Saat baterai tidak lagi mampu menopang beban, sistem secara otomatis beralih ke PLTD untuk menyuplai kebutuhan listrik seluruh pulau.

Sebagian besar peralatan merupakan milik PLN, meskipun beberapa unit menggunakan mesin sewa. Seluruh kegiatan operasional dan perbaikan dikelola oleh tim PLN dan anak perusahaan PLN, yakni PLN Nusa Daya.

Dengan sistem cadangan berstandar n-2, jika terjadi gangguan pada satu unit mesin, pasokan listrik tetap dapat berjalan tanpa pemadaman. Ini menunjukkan keandalan sistem kelistrikan yang semakin baik di wilayah terisolasi seperti Semau.

PLN berkomitmen terus merawat dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di seluruh wilayah timur, demi pelayanan terbaik bagi masyarakat. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini