“Mohon Bapak Gubernur atau Dinas Pendidikan Provinsi NTT perhatikan sekolah ini karena kami mengajar untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar anggaran pendidikan benar-benar menyentuh sekolah-sekolah di wilayah terluar dan tertinggal seperti Amfoang Selatan.
Pesan tulus Jeheskial ini langsung menyita perhatian publik. Video tersebut dibagikan ribuan kali di berbagai platform media sosial dan memunculkan gelombang keprihatinan dari warganet.
Ironisnya, tersebarnya video ini bersamaan dengan pemberitaan pemerintah pusat yang menganggarkan Rp 2 triliun untuk pengadaan 15.000 papan tulis pintar (smart board) ke sekolah-sekolah.
“Smart board Rp 2 triliun, tapi sekolah di NTT masih berdinding bambu. Prihatin,” tulis salah satu warganet. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS