Baca tanpa iklan
Beltran mengandalkan aktivitasnya sementara Santillan berinvestasi dalam mendaratkan pukulan yang lebih menentukan melalui empat ronde yang diperebutkan dengan ketat.
Totalitas tekanan Santillan mulai berpengaruh pada ronde kelima saat Beltran menunjukkan tanda-tanda melambat dengan kalah dalam pertukaran pukulan.
Dua pukulan kiri yang mengagetkan kepala pada ronde keenam dari Santillan yang kidal memperlebar jarak, membuatnya jelas bahwa ia akan menebus kekalahannya baru-baru ini, meskipun Beltran mendaratkan pukulan kanan yang membuat hidung Santillan berdarah pada ronde ketujuh.
Pukulan kiri dan uppercut Santillan yang kuat merebut kembali kendali untuknya pada ronde kedelapan, dan ia melemahkan Beltran pada menit terakhir ronde kesepuluh dengan pukulan rendah yang tidak dihukum.
Alih-alih menerima peran yang lebih rendah, Santillan mengatakan dia tengah mengejar pertandingan ulang dengan Norman dari Georgia – di wilayahnya kali ini – sembari juga mendesak pertarungan dengan pemegang gelar kelas welter sekunder WBA baru, Rolly Romero.
"Ada banyak uang dan banyak hal yang terjadi di divisi ini. Saya ingin mendapatkan salah satu pertarungan besar itu," kata Santillan.
"Romero punya gaya yang menarik. Jika menyamai gaya saya, pertarungan itu akan sangat bagus." pungkasnya.(*)
Sumber : boxingscene
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS