Kabar Artis

Terbaru Konflik Paula Verhoeven dan Baim Wong,  Sang Model Disebut Alami Kekerasan Ekonomi

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEKERASAN EKONOMI -- Paula Verhouven disbeut alamai kekerasan ekonomi dari Baim Wong

POS KUPANG.COM --  Konflik antara Baim Wong dan sang mantan istri, Paula Verhoeven masih terus berlanjut meski kdeuanya sudah diputusa cerai oleh Pengadilan Agama .

Dia Paula Verhouven disbeut sudah mengajukan memori banding untuk memperbaiki nama baiknya .

Kini, terungklap lagu masalah kekesran ekonomi yang alami ibu dua anak itu .

Model Paula Verhoeven mengaku mengalami berbagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Baim Wong. Tak hanya kekerasan fisik dan psikis, tapi juga kekerasan ekonomi .

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 205 Kurikulum Merdeka, Menulis Jurnal Membaca

Kabar Paula Verhoeven alami kekerasan ekonomi ini diungkap oleh sang kuasa hukum, Siti Aminah Tardi. Ia mengungkap bahwa kliennya tidak mendapatkan pembagian hasil usaha secara adil dari perusahaan yang mereka bangun bersama, Tiger Wong Entertainment.

"(Pembagian upah) nggak proporsional. Jadi kan Ibu Paula juga bekerja di perusahaan bersama lah ya. Semua penghasilan kan dihitung, itu harta bersama ya. Tapi misalnya itu pembagiannya tidak imbang pendapatannya gitu," kata Siti Aminah.

Menurutnya, meski sama-sama terlibat dan berkontribusi terhadap perusahaan, Paula tidak merasakan pembagian pendapatan yang sepadan.

Namun, ketika ditanya apakah ada kesepakatan khusus antara Paula dan Baim mengenai pembagian hasil, Siti mengaku tidak mengetahui secara pasti.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 143 Kurikulum Merdeka, Answer The Questions

"Aku kurang tahu (ada kesepakatan antara Paula dan Baim), tapi Ibu Paula menyampaikan kalau itu nggak proporsional," tambahnya.

Tak hanya soal pembagian pendapatan, Siti Aminah juga menyoroti adanya indikasi kontrol ekonomi dalam hubungan tersebut, yang menurutnya sering kali tidak disadari sebagai bentuk kekerasan.

"Kemudian hal yang lain sebenarnya kalau mungkin teman-teman lihat di media dan yang upaya memojokkan Ibu Paula, itu adalah konteks kontrol ekonomi," jelasnya.

Kontrol ekonomi ini, menurut Siti, berkaitan dengan ketidakpercayaan terhadap pasangan dalam mengelola keuangan. Ia menyebutkan bahwa Paula merasa tidak dipercaya dalam hal tersebut.

"Iya (merasa tidak dipercaya). Kalau kontrol itu lebih kepada ketidakpercayaan di dalam pengelolaan keuangan," terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa bentuk kontrol ekonomi bisa sangat beragam, termasuk tindakan-tindakan yang tampak sepele seperti memaksa pasangan menunjukkan bukti transaksi atau kwitansi seperti yang dialami Paula.

"Kontrol ekonomi itu pengertiannya luas sekali. Termasuk sebenarnya kontrol ekonomi itu adalah tidak mempercayai, menyalahkan, mengecek, harus menunjukkan kwitansi, dan seterusnya. Itu sebenarnya juga salah satu bentuk kontrol ekonomi," pungkas Siti.

Halaman
12

Berita Terkini