Dengan kata lain, manusia dan ciptaan mulia di hadapan Allah. Ia diselamatkan oleh Allah dengan kekuatan dan kekuasaan Ilahi dan bukan dengan kekuatan lain yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan kehidupan dan masa depan manusia dan ciptaan.
Dalam konteks ini dapat dikatakan bahwa penderitaan memanusiakan manusia dan manusia dapat mencapai kepenuhan hidup dan diri oleh Kebangkitan Kristus dari penderitaan dan maut. Ia telah bangkit, alleluia! (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News