Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, kunjungan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto S.T., M.Eng., Ph.D dan rombongan di Universitas Timor merupakan perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kualitas SDM generasi muda di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Sejak peralihan status dari universitas swasta ke universitas negeri, fasilitas kampus dari waktu ke waktu semakin membaik. Meskipun demikian, Pemkab TTU terus berharap agar dukungan sarana prasarana di Unimor oleh pemerintah pusat yang lebih baik.
"Seperti ketersediaan ruang kuliah, ruang laboratorium dan sebagainya," kata Falentinus dalam sambutan saat menerima kunjungan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto S.T., M.Eng., Ph.D dan rombongan, Rabu, 16 April 2025.
Pemkab TTU juga berharap agar tenaga dosen di Unimor bisa diberikan dukungan dana untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kebutuhan riset mereka.
Apabila memungkinkan, kata Falentinus, Universitas Timor bisa menyelenggarakan pendidikan Pascasarjana. Hal ini berupa agar, para ASN lingkup Pemkab TTU bisa meningkatkan kemampuan tanpa meninggalkan pekerjaan.
Sebelumnya, Rektor Universitas Timor, Dr. Stefanus Sio meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memberikan perhatian terhadap pembangunan fisik dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Universitas Timor (Unimor). Keterbatasan sarana prasarana perkuliahan seperti ruang kuliah ini menjadi salah satu faktor penghambat peningkatan kualitas pendidikan.
Saat ini Unimor memiliki 62 ruang kuliah. Jumlah ruang kuliah yang minim ini tidak mampu menampung jumlah mahasiswa yang mengenyam pendidikan di universitas ini.
"Selain ruang kuliah, Unimor juga kesulitan dalam menyelenggarakan wisuda yang selama ini kami lakukan adalah menyewa gedung pemerintah dan aula gereja sebagai tempat menyelenggarakan wisuda Unimor setiap tahun," ujarnya.
Di tengah semua keterbatasan tersebut, Unimor tetap eksis dalam menghasilkan lulusan yang telah mengabdikan diri di lembaga pemerintah dan instansi lainnya. Sebanyak 12.988 orang lulusan yang telah dihasilkan oleh Unimor.
Baca juga: Terima Kunjungan Mendiktisaintek RI, Rektor Unimor Minta Perhatikan Sarpras
Sebanyak 313 orang dosen yang mengabdi di Universitas Timor. Dosen yang bergelar doktor sebanyak 30 orang, dosen bergelar magister sebanyak 283 orang. Sebanyak 44 orang dosen Universitas Timor sedang menempuh pendidikan doktor di dalam maupun luar negeri.
Menurutnya, kehadiran Mendiktisaintek dan rombongan merupakan sebuah kehormatan besar bagi civitas Akademika Universitas Timor. Di sisi lain, kunjungan Mendiktisaintek menjadi bukti nyata kepedulian dan komitmen pemerintah pusat untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia dan Universitas Timor pada khususnya.
Ia berharap, melalui kunjungan Mendiktisaintek dan rombongan di Universitas Timor membawa manfaat dan dampak signifikan untuk pengembangan Unimor.
Di sisi lain, perkembangan signifikan Unimor nantinya diharapkan bisa membawa dampak positif terhadap ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Universitas Timor, kata Stefanus merupakan salah satu universitas baru di Indonesia yang menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di kawasan perbatasan pada tahun 2014 yang lalu.