Dengan demikian, program-program dalam Maumerelogia diupayakan berjangkar pada kajian sosial budaya yang kontekstual untuk diobrolkan bersama dengan seluruh partisipan dan audiens.
Pertunjukan dan pameran yang dikurasi oleh festival turut membuka percakapan mengenai seluruh kerangka tema festival.
Baca juga: Pemkab Sikka Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Kebakaran di Perumnas
Maumerelogia juga diniatkan untuk membangun hubungan, pertukaran, pengalaman kerja bersama, saling belajar dan menonton di antara para seniman yang terlibat, baik di Maumere maupun dari luar Maumere, sembari terus terbuka dan mengarahkan diri para audiens (publik) sebagai bagian penting dari ekologi seni.
Festival Maumerelogia diinisiasi Komunitas KAHE.
Pada perhelatannya yang kelima, festival ini turut melibatkan institusi pendidikan serta komunitas kreatif di Maumere seperti IFTK Ledalero, Universitas Muhammadiyah, Cru Father Said, Bohemian Club, Teater Pata, para musisi maupun pekerja kreatif di Maumere.
Selain jejaring seniman di Maumere, Festival Maumerelogia juga bermitra dengan Garasi Performance Institute, Nara Teater, Kala Teater, Rubanah, dan Jogja Biennale serta beberapa seniman dari seluruh Indonesia. (ricko wawo)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS