Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku.
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Kue cucur Oesao menjadi salah satu kuliner yang diburu ketika berkunjung ke Kabupaten Kupang.
Salah satu tempat usaha yang menjajakan kue cucur di Oesao Kabupaten Kupang adalah Karona Cucur. Tempat milik Ita Sitepu ini menjadi favorit pengunjung untuk dijadikan tempat istirahat atau sekedar mampir membeli cucur untuk dijadikan ole-ole.
Nama Karona Cucur berasal dari tempat asal ayahnya yang berasal dari Tanah Karo.
Berhadapan dengan pematang sawah yang hijau membuat pengunjung beta berlama-lama sambil menikmati kue cucur , sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
Ita di sela-sela kesibukannya mengakatakan, rasa khas dari gula air dan adas membuat kue cucur yang ia jual berbeda dengan yang dijual tempat lain. Kue cucur yang ia jual menjadi khas, wangi dan manis.
Adas adalah sebuah rempah yang memiliki aroma yang khas dan berukuran kecil.
“Saya pakai gula air bukan gula pasir makanya manis, taruh adas juga supaya wangi,” ungkap Ita.
Sambil menata cucur di etalase jualannya, Ita mengatakan telah menjual kue cucur kurang lebih hampir 20 tahun.
Pengunjung dari arah Kota Kupang adalah pengunjung yang paling banyak datang di tempat usaha wanita berusia 55 tahun ini, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu.
"Hari Sabtu dan Minggu itu hari puncak sudah, paling banyak beli disini rata rata orang dari arah kota, kalau dari arah Kefa Atambua pengunjung tidak terlalu banyak yang beli," ujar Ita.
Keuntungan yang ia dapat tergantung dari banyaknya pengunjung yang datang. Saat bulan puasa seperti sekarang ini pengunjung lebih sedikit, berbeda dengan momen Lebaran pengunjung yang lebih banyak datang.
“Lebaran itu ramai kakak kalau puasa begini tidak ada orang, sepi saja,” tutur Ita.
Baca juga: Kelompok Tani di Kabupaten Kupang Dapat Bantuan Alsintan dari Yosef Lede dan Kapolres Kupang
Ita sendiri menjual kue cucur dengan harga dua ribu per kue, sedangkan per porsi ia mematok harga dengan Rp 20 ribu dengan isi 14 kue di dalamnya.
Tak hanya warga lokal yang makan di tempatnya, terkadang para pejabat dan orang penting yang lewat datang untuk bersantai sambil menikmati kuenya.
Ita menyebut, kue cucur sendiri adalah kue yang berasal dari nenek nenek moyangnya, maka dari itu ia tetap mejaga kekhasan makanan lokal seperti kue cucur ini.
"Ini kue ni turun temurun kakak dari nenek nenek moyang , jadi tetap kita menjaga kekhasan dari makanan lokal seperti kue cucur ini,'' ungkapnya. (nov)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS