POS-KUPANG.COM, KUPANG- Tim SAR Gabungan masih terus mencari salah satu korban yang diterkam buaya di Kali Lede Wero, Desa Letekonda, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, Provinsi NTT, Rabu (5/2/2025) lalu.
Sampai dengan hari keempat, Tim SAR Gabungan belum menemukan keberadaan korban yang terindentifikasi bernama Albina Doki (64).
Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Desa Letekonda merupakan ibu dan anak yakni Albina Doki (64) dan anaknya Blasius Lomi (37) diterkam buaya.
Korban Blasius Lomi telah ditemukan warga dipinggir kali Lede Wero, Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 10.00 WITA.
Sedangkan korban Albina Doki hingga hari ketiga ini masih dalam pencarian.
Baca juga: BREAKING NEWS : Dua Warga Letekonda Sumba Barat Daya Tewas Diterkam Buaya, Satu Telah Ditemukan
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya AKP I Ketut Rai Artika seperti dilansir Antaranews, Sabtu Sabtu (8/2/2025), mengatakan proses pencarian sudah dilakukan hingga hari keempat.
“Hari ini sudah hari keempat proses pencarian, tetapi masih nihil,” katanya.
Dia menjelaskan proses pencarian selama empat hari terakhir ini dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA.
Albina Doki pada Rabu (5/2/2025) bersama suami dan cucunya mencuci di sekitar Kali Ledewero
Korban diterkam buaya pada Rabu (5/2/2025), sekitar pukul 14.00 WITA di Kali Ledewero Desa Letekonda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Saat sedang mencuci di pinggir kali tersebut, tiba-tiba korban diterkam buaya dari arah samping.
Suaminya yang berada sekitar 15 meter dari korban berusaha mengejar namun buaya tersebut terus menyeret korban hingga kali sampai tak terlihat lagi.
Baca juga: Pencarian Korban Tewas Diterkam Buaya di Sumba Barat Daya Terkendala Hewan Buas
Pada malam harinya dilakukan ritual adat. Usai ritual warga bersama keluarga korban melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Saat sedang melakukan pencarian, anak korban bernama Blasius Lomi (37) justru kembali menjadi korban terkaman buaya.
Jasadnya temukan pada Kamis (6/2/2025) pagi, dengan kondisi tubuh ada bekas cakaran dan gigitan.
Ketut mengimbau warga dan keluarga agar tidak mencari korban di tempat kedalaman untuk mencegah terjadinya korban baru.(*/ANT)
Sumber : Antaranews.com
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS