Ngada Terkini

Virus ASF Serang Ternak Babi di Ngada NTT, 3 Mati

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Virus African Swine Fever (ASF) kembali menyerang ternak babi di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ilustrasi ternak babi.

POS-KUPANG.COM – Virus African Swine Fever (ASF) kembali menyerang ternak babi di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dinas Peternakan Kabupaten Ngada, NTT melaporkan tiga ekor babi mati akibat virus ASF, sementara sisanya masih hidup tetapi dalam kondisi sakit. 

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Ngada, Felisitas Killa mengatakan, babi yang terkena virus ASF berasal dari Desa Kelitei, Kecamatan Aimere. 

“Untuk sumber penularan, di lapangan sedang dilakukan penyidikan,” ujar Felisitas dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025). 

Pemkab Ngada telah menyurati koordinator pusat kesehatan hewan (Puskewan) di 12 kecamatan. 

Mereka diminta mengoptimalkan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada peternak mengenai pencegahan dan penerapan biosecurity guna mencegah penyebaran ASF. 

Pihaknya juga mengimbau para peternak membatasi lalu lintas orang sekitar area kandang. 

Kemudian, menjaga kebersihan lingkungan kandang dengan melakukan desinfeksi atau mencuci kandang dua hingga tiga kali seminggu menggunakan detergen, campuran baycline dan air dengan perbandingan 1:9, atau desinfektan lain yang tersedia di pasaran seperti rodalon, destan, dan sejenisnya. 

Baca juga: Kadisnak Sumba Barat Imbau Waga, Perketat Biosekuriti Untuk Mencegah Virus ASF Serang Ternak Babi

Peternak juga diimbau mengisolasi atau memisahkan ternak sakit dari ternak sehat untuk mencegah penyebaran penyakit dan menguburkan bangkai hewan mati secara baik. 

Langkah lain, menyiapkan sepatu atau sandal khusus untuk lingkungan kandang babi, membiasakan selalu mencuci tangan atau detergen sebelum memberi makan babi. 

Kemudian, hindari memberi makan babi dengan sampah dapur yang mengandung daging atau minyak babi. 

Sampah dapur harus dimasak hingga mendidih terlebih dahulu jika akan diberikan ke ternak babi. 

Terakhir, setiap pemotongan ternak babi terutama untuk konsumsi banyak orang harus diperiksa atau diawasi oleh petugas Puskeswan. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Babi di Ngada NTT Terkonfirmasi Terserang Virus ASF, 3 Dilaporkan Mati",

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini