Sekolah Unggulan Garuda

Pembangunan 4 Sekolah Unggulan Garuda DIsetujui Komisi X DPR, Termasuk di NTT 

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie, meninjau calon lokasi Sekolah Unggulan Garuda di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (13/1/2025)

"Ada sedikit tambahan untuk Sekolah Unggulan Garuda sudah diproses untuk bisa dimulai awal tahun 2025 ini, dengan adanya nanti satu Inpres dan Perpres untuk alasan hukum untuk Mendiktisainsek dapat mengeksekusi terwujudnya SMA Unggulan Garuda," ungkap Satryo.

Dirinya mengatakan sekolah ini akan berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Lulusan sekolah unggulan akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi kelas dunia.

"Sudah diproses karena secara prinsip sekolah SMA Unggulan tersebut adalah suatu tingkatan SMA yang di atas SMA yang rata-rata, kategorinya adalah pre-university. Karena semua lulusannya itu akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi, yang mempunyai reputasi yang sangat tinggi," ujar Satryo.

Satryo mengatakan salah satu keistimewaan Sekolah Unggulan Garuda adalah pemberian beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi para lulusannya.

"Nanti mereka dapat dari LPDP untuk melanjutkan ke luar negeri. Atau lokal juga bisa," kata Satryo.

Sekolah Unggulan Garuda ini juga akan menerapkan sistem asrama (boarding school).

Sekolah ini akan memberikan pelatihan intensif kepada siswa agar mereka siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi kelas dunia dengan kurikulum internasional.

"Iya, kurikulum internasional juga. Plus nasional, plus tambahan untuk internasional," tuturnya.

Para siswa yang masuk sekolah ini akan diseleksi dengan ketat. Selain itu, guru-guru yang mengajar di sekolah ini juga akan dipilih dengan cermat bahkan harus memiliki reputasi internasional.

"Gurunya juga kita siapkan dengan baik, guru harus memang betul-betul reputasinya harus internasional," tambah Satriyo.

Hingga tahun 2029, Satryo mengatakan Pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Unggulan Garuda baru.

Serta ditambah 20 SMA atau Madrasah Aliyah (MA) unggulan yang sudah ada akan ditingkatkan menjadi Sekolah Unggulan Garuda.

"Lokasi kita sebar, sehingga bisa mencapai kalau 40 mungkin hampir setiap provinsi nanti yang punya sekolah unggulan yang kita harapkan," pungkas Satriy. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini