Flores Timur Terkini

CIS Timor dan BPRB GMIT Adakan Pelatihan Humanitarian Respons Bagi Klasis Flores-Lembata

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para peserta pelatihan Humanitarian Respons bagi Klasis Flores Lembata dan stakeholder terkait di Larantuka, Ibu kota Kabupaten Flores Timur tanggal 14-15 Januari 2025 pose bersama

Dari perwakilan pemerintah hadir Kabid Satu BPBD Flores Timur , Kabid dari DP2KBP3A Flotim dan juga Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Pemkab Kupang Apresiasi Inisiasi CRS-CIS Timor Bentuk Kampung Siaga Bencana di Fatuleu Barat

Para Fasilitator Pelatihan ini selain dari GMIT dan PVBMG Juga Ade Welhelmus Ndoen dan Ignatius Laumakiling dari Tim Respon Emergensi CIS Timor.

Mewakili Majelis Sinode GMIT Pdt Imanuel Talan S.Th dalam suara gmbalanya mengharapkan adanya komitmen dan diharapkan para perwakilan dari gereja-gereja di Flores dapat belajar dengan baik.

Pelatihan ini merupakan kerinduan bagi jemaat karena topografi Flores menuntut semua yang berdiam di pulau ini harus hidup berdampingan dengan bencana.

"Beberapa sejarah bencana, Misalnya tsunami 1992 memberikan kita pengalaman untuk selalu siap dan siaga serta perlu belajar terkait pengelolaan risiko bencana. Jangan ragu untuk menggunakan mimbar gereja sebagai saluran dan media dalam system peringatan dini," katanya.

Selain itu tujuan pelatihan ini juga diharapkan dapat membangun pemahaman bersama tentang Gereja Tangguh Bencana (GTB),  menyiapkan jemaat dan klasis menjadi Gereja Tangguh Bencana dan di dalam sidang klasis akan  membentuk pengurus Gereja Tangguh bencana di lingkup klasis.

Sementara Elfrid Veisel Saneh atas nama Yayasan CIS Timor Indonesia  mengatakan  beberapa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong jejaring lokal penanggulangan bencana  terhubung dan saling bersinergi, agar dapat saling berbagi pengetahuan dan kapasitas serta membangun komitmen bersama dalam jejaring relawan untuk tanggap darurat yang terkoneksi.

Dia berharap output positif yang diharapkan adalah adanya komitmen bersama dalam jejaring Humanitarian Respons serta dapat berbagi pengetahuan dalam peningkatan kapasitas Humanitarian Respons. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini