Sabu Raijua Terkini

Tanggapi KLB, Dinkes Sabu Raijua Fogging Sejumlah Wilayah Penyebaran Demam Berdarah 

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas malakukan fogging di Desa Molie,  Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa (7/1/2024)

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema 

POS-KUPANG.COM, SEBA -  Dinas Kesehatan (Dinkes) Sabu Raijua melakukan fogging atau penyemprotan insektisida untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah lokasi di Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa , 7 Januari 2025.

Fogging ini dilakukan atas instruksi Bupati Sabu Raijua,  Drs Nikodemus N Rihi Heke menyikapi  status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD yang melonjak tajam sejak November 2024. Dinkes Sabu Raijua melakukan fogging di Desa Molie, Kecamatan Hawu Mehara; Desa Eilode, Sabu Tengah; dan Bolou, Sabu Timur.

Dinkes Sabu Raijua telah mencatat, sebanyak 479 kasus DBD terjadi di Sabu Raijua hingga Desember 2024. Pada tahun 2024 Kecamatan Sabu Tengah menjadi wilayah dengan kasus DBD terbanyak dengan total 181 kasus, kemudian Sabu Timur 131 kasus, Sabu Barat 92 kasus, Sabu Liae 68 kasus, Hawu Mehara 5 kasus dan Raijua 0 kasus. 

Kemudian pada posisi yang sama pada awal Januari 2025 jumlah kasus DBD di Sabu Tengah sebanyak 18, Sabu Barat 7 kasus, Sabu Timur 4 kasus dan Sabu Liae 1 kasus. Sehingga total kasus DBD terlapor hingga 6 Januari 2025 sebanyak 34 kasus. 

Baca juga: Dua Nelayan Temukan Korban Tenggelam di Sabu Raijua Terikat Senar Pancing di Dasar Laut 

Ada pun usia pasien DBD di Sabu Raijua 80 persen anak-anak usia 5-14 tahun atau anak-anak usia sekolah. Setelah diselidiki pasien DBD usia sekolah ini tidak ada indikasi terinfeksi DBD di rumah tetapi di sekolah. 

Thoby juga mengatakan, melihat kasus DBD dalam rentang waktu 1 tahun initial,  meskipun sudah diedukasi, masyarakat juga harus bisa menjaga kesehatan sendiri dengan menggunakan lotion. 

Kemudian, agar jentik nyamuk tidak berkembang harus tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah seperti menguburkan kaleng bekas, dan pemberantasan jentik nyamuk pada tempat penampung air.(dhe) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini