“Sebenarnya kalau Pak Erick itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih, misalnya pelatih lama dipertahankan, kalau gagal di (kualifikasi) piala dunia pasti kan yang dimaki-maki pelatih lamanya itu,” kata Arya.
“Kedua, dari segi finansial, puluhan miliar loh yang harus dibayar. Jadi kali ini tolong dipercaya saja. Langkah kami memang berat, tapi yang tadi itu kalau mau popularitas gampang, kalau mau cari aman gampang, tapi ada hal besar yang harus kami kerjakan. Dan gak ada untungnya, untungnya cuma satu, untuk merah putih,” pungkasnya. (tribun network/jid/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS