POS-KUPANG.COM, SOE – Akses air bersih masih menjadi salah satu tantangan utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Pasar Modal Indonesia yang meliputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah memungkinkan terwujudnya pembangunan sumur sadapan di Desa Oelet, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Fasilitas tersebut diresmikan sebagai bagian dari komitmen bersama untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat.
Dengan sumber air yang terbatas dan topografi perbukitan, sumur sadapan pertama di TTS ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Semuel Apsalon Niap, Area Program Manager Plan Indonesia, menjelaskan bahwa upaya mendekatkan akses air bersih dalam waktu tempuh kurang dari 30 menit terus dilakukan sebagai bagian dari perhatian terhadap anak-anak, terutama perempuan, yang rentan terhadap risiko saat mengambil air dari jarak jauh.
“Kami berharap anak-anak dapat memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, bermain, dan tidak terlambat berangkat ke sekolah. Kami mengapresiasi kolaborasi bersama ini dengan Green Water Life dan Pasar Modal Indonesia yang tentunya mendukung Pemerintah Daerah TTS dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting,” jelasnya.
Pembangunan sarana air bersih ini mencakup 500 meter jaringan pipa transmisi, 900 meter jaringan pipa distribusi, 1 unit sumur sadapan air dan pompa air, 1 unit reservoir utama, 1 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), 1 unit box valve atau kotak katup, dan 3 hidran umum.
Jeffrey Hendrik, Ketua Panitia HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia, yang diwakili oleh Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur, Adevi Sabath, menyatakan, “Air bersih adalah kebutuhan mendasar, dan pemenuhannya membutuhkan kerja bersama. Pasar Modal Indonesia bangga dapat mendukung inisiatif ini melalui pendanaan sebagai wujud nyata semangat kolaborasi. Kami percaya bahwa dengan mendekatkan akses air bersih, kita tidak hanya mendorong perilaku hidup bersih dan sehat, tetapi juga berkontribusi pada upaya besar pencegahan stunting demi masa depan yang lebih baik.”
Pembangunan sarana air bersih ini merupakan hasil rekayasa teknik pengambilan air dengan konsep menyadap aliran air yang ada di badan sungai. Air hasil sadapan dikumpulkan dalam sebuah sumur, kemudian, dengan perhitungan teknis, dialirkan ke reservoir atau bak penampungan air dan disalurkan ke hidran umum. Hidran umum merupakan wadah yang dapat langsung diakses oleh masyarakat.
Peresmian ini turut dihadiri Penjabat Bupati TTS yang diwakili oleh Asisten 2 Setda TTS, Yohanis Lakapu, SE, Panitia HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Nusa Tenggara Timur, Adevi Sabath serta Program Area Manager Plan Indonesia, Area Soe, Marina Meidiyanti. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS