Berita Timor Tengah Utara

Jemaat GMIT Jalunatu Oetisi Klasis TTU Bersihkan Sampah di Pantai Fatuelak

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaat Jalunatu Oetisi GMIT Klasis TTU saat membersihkan Pantai Fatuelak, Minggu, 17 November 2024.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Jemaat Jalunatu Oetisi, Jemaat GMIT Biboki Anleu, Klasis Timor Tengah Utara (TTU) menggelar kegiatan pembersihan sampah di Pantai Fatuelak, Desa Mauk'abatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT, Jumat, 15 November 2024.

Kegiatan pembersihan sampah ini merupakan bagian dari cara Jemaat GMIT Jalunatu Oetisi memaknai Bulan Lingkungan Hidup.

Bulan Lingkungan Hidup ditetapkan oleh Sinode GMIT yang jatuh pada Bulan November 2024.

Aksi pembersihan sampah di pantai ini dipimpin langsung Ketua Majelis Jemaat Biboki Anleu, Pdt. Hendrina S. Tamelab, S.Th.

Turut ambil bagian dalam kesempatan ini, puluhan jemaat Jalunatu Oetisi yang terdiri dari anak-anak, pemuda hingga orang dewasa.

Aksi nyata jemaat ini merupakan wujud kepedulian terhadap kebersihan alam secara khusus di wilayah pesisir Pantai Fatuelak.

Kegiatan ini dimulai sekira pukul 10.00 WITA sampai pukul 14.00 WITA.

Jemaat Jalunatu Oetisi melaksanakan kegiatan bersih-bersih dengan menghidupi tema Bulan Lingkungan Hidup tahun 2024 "Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera dalam Semesta".

Baca juga: Ketua Bawaslu Kabupaten TTU Sebut Belum Ada Temuan dan Laporan Pelanggaran Masa Kampanye

Semua jemaat yang ambil bagian dalam kesempatan itu membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang garis pantai.

Mereka rela membersihkan wilayah harus pantai pesisir sejauh 1 kilometer.

Saat diwawancarai Ketua Majelis Jemaat Biboki Anleu, Pdt. Hendrina S. Tamelab, S.Th, menjelaskan, kegiatan pembersihan sampah di pantai ini dilakukan dalam rangka menghidupi semangat yang diusung dalam Bulan Lingkungan Hidup tahun 2024.

Menurut Pdt. Hendrina, dalam aksi bersih-bersih tersebut, mereka menggunakan alat bantu seadanya berupa karung.

Meskipun demikian semangat menjaga lingkungan ini yang sangat luar biasa dan patut diacungkan jempol.

"Kami mengumpulkan  sampah plastik botol, gelas plastik, sandal, botol oli, botol minuman, minuman kaleng dan sampah jenis lainya. Sampah tersebut dikumpulkan dan langsung dibakar," ujarnya.

Ia menjelaskan, mereka fokus membersihan sampai plastik yang sulit terurai. Pantai ini jauh dari pemukiman warga. Oleh karena itu, jarang sekali masyarakat mengunjungi pantai. 

Jarak antara jalan umum ke pantai sekitar 8 kilometer. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sampah plastik terlihat sangat banyak di pantai ini.

Baca juga: Ketua PGRI Kabupaten TTU Minta Polisi Atensi Kasus Dugaan Penyerobotan Tanah di SDK Fatuhao 

Mantan Ketua Majelis Jemaat Getsemani Madar Klasis Pantai Timur di Kabupaten Alor ini menuturkan, bakti sosial bersih-bersih di Pantai Fatuelak baru pertama kali dilaksanakan.

Selain sebagai salah satu langkah memaknai Bulan Lingkungan Hidup, kegiatan pembersihan pantai ini juga merupakan langkah GMIT Klasis TTU mengedukasi jemaat baik itu anak-anak, pemuda hingga orang dewasa tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dari sampah plastik. Kegiatan ini ditutup dengan doa dan makan bersama. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini