Lapas Atambua

Lapas Atambua dan PKBM Deflobamorata Bekali Warga Binaan dengan Pelatihan Wirausaha

Penulis: Agustinus Tanggur
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Deflobamorata untuk memberikan pelatihan keterampilan wirausaha mengelas kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kamis 14 November 2024.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Deflobamorata untuk memberikan pelatihan keterampilan wirausaha mengelas kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

Program pelatihan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kepemudaan & Olahraga Kabupaten Belu, Blasius Bria, Senin, 14 November 2024, di Aula Lapas,

Pembukaan acara tersebut dihadiri oleh Kepala Lapas Atambua, Bistok Oloan Situngkir, Ketua PKBM Deflobamorata, Gaspar Kopong Kelen, Kepala Seksi Binadik & Giatja, Henok Mabilehi, Kepala Seksi Minkamtib, Jeremias Gusmao, para instruktur, dan 15 WBP yang menjadi peserta pelatihan.

Blasius Bria menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Belu terus mendukung terhadap program pemberdayaan ini, dengan harapan seluruh WBP dapat memanfaatkan kesempatan belajar yang diberikan. 

"Kami mendorong PKBM untuk terus membuka program pelatihan lainnya agar seluruh WBP dapat berdaya dan siap menghadapi kehidupan di masyarakat," tuturnya. 

Gaspar Kopong Kelen menambahkan bahwa pelatihan mengelas ini diselenggarakan secara gratis dan melibatkan 15 WBP, yang juga adalah peserta belajar PKBM Deflobamorata. 

Ia mengharapkan agar pelatihan ini bisa menambah keterampilan praktis bagi WBP dan memberi mereka sertifikat keahlian mengelas, yang akan menjadi modal penting untuk mencari pekerjaan setelah bebas.

Kepala Lapas Bistok Oloan Situngkir juga mengingatkan peserta untuk serius mengikuti pelatihan ini dan berhati-hati dalam penggunaan alat-alat las. 

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Lapas Atambua Terima Transfer BMN dari Ditjen Pas

"Jangan ragu bertanya kepada instruktur, dan pastikan tidak ada bahan berbahaya yang terbawa ke dalam blok," tegasnya.

Henok Mabilehi juga menjelaskan bahwa program pelatihan ini akan berlangsung selama satu bulan, dengan sesi teori dan praktik yang digelar tiga kali seminggu setiap Rabu, Kamis, dan Sabtu pukul 09.00–13.00 WITA. (Cr23)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini