Derap Nusantara

Optimisme Menggapai Indonesia Emas 2045 Lewat Membangun Desa

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat pelepasan ekspor kendang Djembe atau dikenal dengan nama jimbe yang dikelola oleh BUMDes di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (5/11/2024). Ekspor alat musik kendang jimbe itu senilai Rp17 miliar ke Tiongkok.

Usai mendengar penjelasan Yandri, menurut Lasarus, mendekat kepada warga desa merupakan hal utama yang memang perlu dilakukan oleh Yandri untuk benar-benar mengetahui hal yang dibutuhkan oleh desa.

Setelah itu, Yandri dapat merancang kebijakan ataupun program strategis yang mampu menyelesaikan persoalan tersebut. 

Dalam kunjungan kerja dan belanja masalah yang dilakukannya, Yandri mengetahui sejumlah persoalan yang masih dihadapi desa, seperti pengembangan potensi desa yang belum maksimal hingga peran penting inovasi melalui pemanfaatan teknologi yang masih perlu dikembangkan. 

Untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang ditemuinya itu sekaligus mewujudkan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto terkait dengan pembangunan desa, Yandri lantas merancang 10 rencana aksi Kemendes PDT.

Sepuluh Rencana Aksi Kemendes PDT

Program BUMDes Pendukung Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis. Dalam program ini, Kemendes akan menggerakkan BUMDes untuk berperan dalam budidaya dan konsolidasi petani, pekebun, serta nelayan, sekaligus mengelola lumbung pangan desa dan menyediakan makanan bergizi gratis.

Program Desa Ekspor. Pada program ini, Kemendes mendorong desa untuk memiliki produk unggulan berskala ekspor, yang dikelola oleh BUMDes.

Program Pemuda Pelopor Desa. Dalam rangka mengelola bonus demografi, Kemendes PDT akan memberdayakan pemuda desa melalui program pengembangan olahraga, pelatihan vokasi, dan magang di perusahaan untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Program Konsolidasi Program Kementerian/Lembaga Masuk Desa. Kemendes PDT akan mengonsolidasikan berbagai program sektoral dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang masuk ke desa, dengan tujuan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Program Desa Swasembada Energi. Yandri menyoroti pentingnya desa untuk mandiri dalam penyediaan energi, mengingat masih ada 3.246 desa yang belum berlistrik. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap desa dapat memenuhi kebutuhan energi secara mandiri.

Program Desa Swasembada Air dan Desa Berketahanan Iklim. Kemendes juga akan mendukung desa untuk memenuhi kebutuhan air dan mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.

Program Digitalisasi Desa dan Desa Wisata. Kemendes berencana untuk mendorong digitalisasi desa dan pengembangan desa wisata guna meningkatkan potensi desa dan kesejahteraan warganya.

Pemerintah meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 sebagai acuan dalam pembangunan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 di tengah tantangan global.

Kemendes mengupayakan memenuhi kebutuhan sinyal internet dari 22.544 desa yang kini masih sulit mengakses sinyal internet. Kemendes akan menggandeng kementerian terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Digital ataupun Kementerian Pekerjaan Umum

Lalu akan dilakukan pula pengembangan terhadap BUMDes agar mampu mengelola wisata setempat. Saat ini, baru terdapat 6 ribu BUMDes yang mampu mengelola wisata desanya, padahal total terdapat 27 ribu desa yang memiliki potensi wisata.

Program Peningkatan Investasi Desa. Kemendes akan mendorong peningkatan investasi desa dan menjalin kerjasama dengan korporasi nasional dan investor asing untuk memperbesar skala ekonomi desa.

Halaman
1234

Berita Terkini