Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid S.Pi. M.Si, meminta semua pihak agar menahan diri dan jangan ada balas membalas dalam konflik yang dipicu masalah sengketa lahan yang melibatkan dua desa, yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin 21 Oktober 2024.
Pemkab Flores Timur memastikan situasi di Adonara Barat tetap kondusif karena saat ini pihak yang terlibat kasus tersebut sudah ditangani Polres Flores Timur.
"Kita tetap menjaga agar situasi tetap kondusif, jangan ada balas membalas, sedangkan yang terlibat kasus tersebut sedang ditangani pihak Polres Flotim," ujarnya saat dihubungi dari Maumere, Senin Malam.
Sementara itu, untuk warga yang memilih mengungsi ke desa tetangga akibat trauma dengan konflik tersebut, Pemkab Flores Timur memastikan logistik untuk para para pengungsi ini terpenuhi.
"Tadi sore teman-teman Dinsos sudah mendistribusikan logistik, dan saya sudah laporkan ke Pak Gubernur NTT terkait penanganan," jelasnya.
Baca juga: Amankan Perang Tanding, 25 Personel Brimob Maumere Dikirim ke Adonara Flores Timur
Sebelumnya, sejumlah orang membakar puluhan rumah di Desa Bugalima, Senin dini hari. Peristiwa itu terjadi saat warga tengah tertidur lelap, sekitar pukul 04.30 Wita.
Aksi tersebut dipicu masalah sengketa lahan yang melibatkan dua desa, yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS