Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Puan Maharani Beri Sinyal Positif: PDIP akan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GABUNG PRABOWO – Puan Maharani memberikan sinyal kalau PDIP bakal bergabung dengan Prabowo-Gibran usai pertemuan yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini.

POS-KUPANG.COM – Jelang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputi yang telah diwacanakan selama ini, Ketua DPR RI, Puan Maharani tetiba angkat bicara. Ia memberikan sinyal kalau PDIP berkemungkinan bergabung dengan pemerintahan dan akan mendapatkan jatah menteri dari Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.

Bahwa rencana PDIP akan bergabung ke Kabinet Prabowo – Gibran itu bakal terwujud setelah Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang juga Mantan Presiden ke-5 RI.

Sinyal tersebut disampaikan Puan ketika ditanya awak media soal pertemuan Prabowo-Megawati sebagai momentum emas bagi PDIP untuk mendukung Prabowo. 

Anak kandung Megawati itu pun menyatakan kans PDIP masuk ke dalam koalisi Indonesia maju (KIM) masih terbuka. Momentumnya saat pertemuan Prabowo-Megawati.

Bahkan, kata Puan, Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri bakal memasak nasi goreng spesial untuk Prabowo. Menu makanan nasi goreng mengingatkan kita terkait pertemuan keduanya terkait rekonsiliasi seusai pilpres.

Puan mengatakan baik Megawati maupun Prabowo sama-sama tidak sabar ingin bertemu.

"Yang terbaru semuanya, beliau berdua sama-sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya, menunggu waktu yang tepat, di saat yang tepat," katanya.

Mengenai lokasi pertemuan keduanya, Puan menjelaskan mungkin bisa dilakukan di rumah Prabowo maupun rumah Teuku Umar Megawati. "Bisa juga (rumah Megawati), bisa juga (rumah Prabowo) di Kertanegara, bisa juga di Hambalang, tidak ada masalah akan bertemu di mana saja," katanya.

Kita ketahui bersama Megawati dan Prabowo sempat berjuang bersama di Pilpres 2009 berhadapan dengan duet SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan Mega-Pro ini mengakhiri Pilpres 2009 dengan raihan 26,79 persen suara.

Kemudian menjelang pilpres 2014 hubungan Megawati dan Prabowo benar-benar panas. Partai Gerindra bahkan mengungkit soal perjanjian di pilpres 2009 tentang janji Megawati mendukung Prabowo di Pilpres 2014 yang terdokumentasi di perjanjian Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Tetapi Megawati tetap pada pilihannya, mencalonkan Jokowi sebagai presiden pada 2014. Setelah melalui dinamika politik yang panjang, Jokowi akhirnya berduet dengan JK di Pilpres 2014 dan terpilih menjadi Presiden RI ke-7 untuk periode pertama.

Bukannya mereda hubungan Megawati dan Prabowo malah panas. Betapa tidak, Prabowo kembali menjadi lawan Jokowi di Pilpres 2019, kali ini berduet dengan Sandiaga Uno. Panasnya suhu politik selama masa kampanye Pilpres 2019 sampai ke telinga Megawati. Mega pun mengkritik orang-orang di kubu 02 yang membenturkan dirinya dengan Prabowo, seraya menegaskan dirinya tak punya masalah dengan Prabowo.

Namun pada 24 Juli 2019 silam, Megawati dan Prabowo sepakat untuk bertemu. Menggunakan diplomasi serupa yakni menu makanan nasi goreng akhirnya kedua tokoh politik tersebut bertemu di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

"Oleh karena nanti acaranya dengan makan siang bersama. Sehingga menu makan siang pun disiapkan secara khusus yakni nasi goreng. Tadi saya melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun, Ibu Mega memilih secara khusus," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada saat itu.

Lalu, apakah dengan menu makanan nasi goreng yang dimasak secara khusus oleh Megawati bakal mencairkan suasana pertemuan dengan Prabowo? Apakah diplomasi nasi goreng tersebut bakal menarik PDI Perjuangan masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran? Kita lihat saja nanti. Yang pasti tanda-tanda masuknya PDIP ke dalam kabinet sudah mulai terang benderang. 

Baca juga: Aria Bima Bongkar Rencana Pertemuan Prabowo-Bu Mega, Lalu Singgung Nama Puan Maharani 

Baca juga: M Qodari Sebut Pertemuan Prabowo - Bu Mega Dibaluti Dua Kemungkinan, Begini Katanya

Seiring menguatnya rencana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, turut beredar calon menteri yang akan masuk khususnya dari PDIP.

Halaman
12

Berita Terkini