Tak hanya memeriksa 16 pekerja, polisi kata Susatyo nantinya juga bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tersebut dibantu tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.
Hanya saja hal itu baru bisa dilakukan jika telah mendapat izin petugas pemadam kebakaran yang hingga kini masih melakukan proses pendinginan. "Dan semoga bisa segera pendinginan dan kami lakukan olah TKP," pungkasnya.
Baca juga: Rapala Bakamla RI ke 9 Dibentuk di Kupang NTT, 30 Relawan Dilantik
Sementara itu, Komnas Perempuan mendukung upaya kepolisian mencari sumber kebakaran dari gedung Bakamla. Saat ini diketahui Komnas Perempuan tengah melakukan renovasi lantai 6 Gedung Pola sebagai lokasi yang diberikan Sekretariat Negara guna perluasan ruang kerja, selain gedung utama di Jalan Latuharhary.
"Komnas Perempuan pertama lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan mengapresiasi gerak cepat pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengatasi kebakaran yang terjadi,” terang Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartikasari.
Ia meminta seluruh pihak tidak berspekulasi mengenai sumber kebakaran. "Kita tunggu hasil investigasi. Kami khawatir mendahului penyimpulan dapat mengganggu jalannya penyelidikan," jelas Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan, Komnas Perempuan akan memberikan segenap informasi yang dibutuhkan untuk mendukung penyelidikan.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi, mengatakan kebakaran itu diduga terjadi pada pukul 06.20 WIB. Kendati demikian hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebut kebakaran yang terjadi di gedung Bakamla diduga terjadi karena korsleting listrik.
"Dugaan sementara penyebabnya korsleting listrik," kata Isnawa. (tribun network/fah/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS