“Kami jalan dengan tangan kosong namun semangat dan teamwork yang dibangun menjadi kemistri tersendiri sehingga atlet berlatih tanpa beban maka prestasi mampu dicapai. Strategi ini harus dipertahankan menyongsong tahun 2028,” tambahnya.
Terpisah, Dyo Oebanu atlet tinju peraih medali emas mengaku sangat bahagia dan bangga menjadi bagian dari perjalanan sejarah tinju NTT melalui torehan prestasi yang diraihnya.
“Saya sangat bangga karena bisa mencatatkan sejarah bagi NTT setelah 12 tahun puasa medali emas,” katanya.
Putra asal Kabupaten Timor Tengah Selatan mengaku prestasi yang diraih tidak terlepas dari peran tim yang tergabung dalam PON XXI Aceh-Sumut.
“Saya dibina selama satu tahun belakangan oleh pelatih dan memberikan hasil yang memuaskan,” kata dia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS