Berita Timor Tengah Utara

Tim PkM Unimor Beri Pelatihan Penggunaan Platform e-commerce kepada Kelompok Tani Ternak di TTU 

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim PkM Universitas Timor ketika beri pelatihan platform e-commerce kepada Kelompok Tani Ternak Nekto Nopla di Kabupaten TTU, NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dosen Program Studi Teknologi Informasi dan Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor ( Unimor ) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tim PkM Unimor memberikan pelatihan penggunaan platform E-Commerce kepada Kelompok Tani Ternak Nekto Nopala yang dilaksanakan sejak 7 September sampai 12 September 2024.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Dosen Program Studi Teknologi Informasi, Debora Chrisinta, S.Si., M.Si,  Dosen Program Studi Peternakan, Josua Sahala, M.Sc dan Marselinus Banu S.Pt., M.Pt. Turut ambil bagian dalam kesempatan ini, dua orang mahasiswa dari Program Studi Teknologi Informasi dan Peternakan.

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Minggu, 15 September 2024, Ketua Tim PkM, Debora Chrisinta, S.Si., M.Si mengatakan, Tim PkM Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan menggelar pelatihan pemanfaatan E-Commerce. E-Commerce merupakan digital marketing yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan akses pasar dan efisiensi penjualan Kelompok Tani Sapi Potong.

Baca juga: Berita Viral NTT, Pemuda Ini Mendadak "Cium" Trotoar Akibat Mabuk Sambil Kendarai Motor

Dikatakan Debora, sebelum menggelar kegiatan ini mereka melakukan pertemuan awal dengan mitra sasaran dan stakeholders terkait. Pertemuan ini untuk menjelaskan tujuan, manfaat, dan sisi luar program.

Tim PkM  Unimor juga menyebarkan brosur, leaflet, dan poster tentang program kepada mitra sasaran dan stakeholders. Pada momentum tersebut juga tim melaksanakan diskusi dan tanya jawab untuk memperoleh masukan dan analisa kebutuhan dari sasaran.

"Tujuannya supaya kita memperkenalkan program pengabdian kepada masyarakat kepada mitra sasaran dan stakeholders terkait. Supaya mereka bisa memahami sebelum kita memberikan inti materi PkM,"ujarnya.

Pelatihan ini dapat membantu kelompok tani meningkatkan akses pasar dan efisiensi penjualan. Jarak dari Desa Kiuola ke kecamatan Noemuti sejauh 4,2 km.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab sulitnya distribusi produk hasil ternak dan hasil bumi adalah akses jalan. Masyarakat terpaksa melintasi aliran sungai untuk keluar dari desa ini.

Ketika musim hujan tiba, tidak semua masyarakat bisa memasarkan hasil bumi, hasil pertanian, dan peternakan di pasar maupun ke desa lain. Oleh karena itu, Tim PkM Universitas Timor memberikan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang teknologi yang akan diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

"Hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala geografis serta memperluas jangkauan pasar produk peternakan mereka," bebernya.

Baca juga: Hari Pertama Pencarian Nelayan Hilang di Labuan Bajo Nihil

Pelatihan diberikan dalam beberapa metode seperti; metode ceramah, demonstrasi, praktik, dan simulasi. Mereka juga memberikan materi pelatihan dalam bentuk buku panduan, video tutorial, dan infografis.

Mengingat adanya keterbatasan kelompok tani dalam memahami sistem e-commerce maka, pelatihan yang telah dilakukan ialah memberikan materi dan praktik penjualan sapi potong menggunakan platform marketplace pada facebook. Selain produk sapi yang diperjualbelikan melalui marketplace, kelompok tani juga dapat menjual produk pertanian lainnya.

"Kita juga berusaha menyusun modul pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mitra sasaran dan permasalahan yang dihadapi," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini