Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPRD NTT merespons ratusan formasi seleksi CPNS tingkat Provinsi NTT yang tidak ada pelamar.
Anggota DPRD NTT, John Oematan mengatakan, ia menyesal dengan minimnya pelamar. Padahal para pencari kerja di NTT umumnya sangat banyak.
"Sebenarnya saya menyesal kenapa tidak terisi semua. Padahal para pencari kerja sangat banyak. Ketika dikasih kesempatan malah tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik," kata John, Kamis 12 September 2024 di kantor DPRD NTT.
Politisi Golkar itu kecewa dengan kondisi itu. Tapi dia memaklumi itu. Dia menduga bisa saja pelamar sudah memiliki pekerjaan tetap. Disamping itu, ia berharap agar kesempatan yang sama tetap dibuka kembali pada waktu yang akan datang.
John juga menanggapi masih terdapat kesalahan dalam melamar. Menurut dia, bisa saja karena para pelamar itu baru pertama kalinya mengikuti proses tersebut sehingga adanya kekeliruan.
"Mungkin karena ini mereka baru pertama. SDM kita belum siap, banyak terjadi kekurangan, sifatnya teknis saja," sebut dia.
Ia berharap agar Badan Kepegawaian Daerah NTT bisa bijaksana menyikapi persoalan itu. Sehingga formasi yang disiapkan itu semuanya terisi.
Baginya akan sangat rugi jika formasi itu dibiarkan tanpa pelamar bahkan pengurangan akibat dari verifikasi.
John berharap para pelamar agar mempersiapkan diri secara baik. Kesiapan yang dimaksudkan berkaitan dengan psikologi dan fisik. Dia menyebut itu adalah kesempatan terbaik sehingga perlu dimanfaatkan.
BKD NTT sebelumnya menyebut ada ratusan formasi yang sediakan untuk seleksi CPNS tahun 2024 tanpa pelamar.
Penutupan pendaftaran CPNS telah dilakukan, Selasa 10 September 2024 pukul 23.59 WIB. Batas waktu ini merupakan masa perpanjangan dari sebelumnya penutupan di tanggal 6/9/2024.
"Formasi yang tidak dilamar ada 289 pada 178 jabatan," kata Kepala BKD NTT, Yos Rasi ditemui di ruang kerjanya, Rabu 11 September 2024.
Mantan Kepala Dinas Sosial NTT itu mengatakan, paling banyak orang melamar di tenaga teknis pada formasi SMA. Formasi yang minim pelamar itu ada di tenaga kesehatan terutama pada kebutuhan dokter spesialis.
Padahal, Pemprov NTT sangat membutuhkan pelamar kesehatan khusus bagi dokter spesialis. Sebab, hal itu bisa membantu menunjang proses akreditasi rumah sakit yang ada. Selain melakukan dukungan ke layanan kesehatan yang ada.
"Enggan sekali orang melamar pada formasi yang kita siapkan hanya satu orang. Banyak tidak mau," ujarnya.
Dia menduga formasi dengan satu orang itu akan terjadi kompetisi. Faktanya, formasi itu justru tanpa pelamar. Kebanyakan orang melamar pada formasi dengan kuota tiga peserta dan selebihnya.
Ia mencontohkan, formasi satu orang untuk analis kebijakan ahli pratama untuk penempatan di Kesbangpol, tanpa pelamar. Baginya, peluang pelamar sebenernya terbuka pada formasi seperti ini.
"Rugi buat kita sebenarnya. Ini kesempatan yang diberikan dari pemerintah pusat," kata dia.
Dia berharap, para pelamar tetap mempersiapkan diri dengan baik. Kelulusan, menurut dia, sangat tergantung pada pelamar itu sendiri. Yos Rasi meminta pelamar bisa belajar dengan aplikasi bimbingan belajar.
Baca juga: Kepala BKD NTT Sebut Ratusan Formasi CPNS Lingkup Pemprov Tanpa Pelamar
Meski kecewa dengan masih ada formasi yang kosong, Yos Rasi memaklumi itu. Karena, pembukaan seleksi CPNS dibuka untuk semua daerah. Hal itu membuat pelamar kebingungan memilih instansi dan daerah yang cocok.
Diketahui, Pemprov NTT menyediakan 2.571 formasi. Pada seleksi kali ini, pemerintah fokus ke rekrutmen untuk tenaga kesehatan sebanyak 249 formasi dan teknis 2.322 formasi. Tenaga pendidikan dikecualikan karena sudah mendapat jatah di seleksi PPPK sejak beberapa tahun terakhir. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS