Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Kristen Senin 12 Agustus 2024, Berpegang Teguh pada Kebenaran

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pdt. Nope Hosiana Daik, M.Th

Paulus kemudian mengulang kembali apresiasinya terhadap cara orang tua Timotius mendidiknya dalam kebenaran yang bersumber dari Kitab Suci:

"Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yang engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus" (2 Timotius 3:14-15).

Anak/Orang Muda: Pegang Teguh Kebenaran

Hal-hal yang telah disampaikan di atas menggambarkan pentingnya pendidikan/pengajaran iman Kristen dalam keluarga yang bersumber dari Alkitab. Orangtua wajib mendidik/mengajarkan anak-anak atau anggota keluarganya tentang kebenaran berdasarkan Kitab Suci yang menjadi warisan iman. Di sisi lain, anak-anak (generasi penerus) wajib memegang teguh ajaran tentang kebenaran itu.

Kebenaran yang dimaksud adalah cara hidup yang sesuai dengan kehendak Allah yang sudah dinyatakan secara sempurna dalam diri Yesus Kristus. Pendidikan iman menjadi investasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan pada era modern yang dikenal dengan istilah era kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Dengan pendidikan/pengajaran iman yang kuat dan benar berdasarkan kebenaran Allah dalam Kitab Suci yang dipegang teguh, niscaya generasi penerus akan terhindar dari kebinasaan. Janji Allah dalam Kitab Suci menyatakan bahwa rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan (bdk. Yeremia 29:11).

Kristokrasi: Warisan Iman yang Menyelamatkan (2 Timotius 3:15)

Cicero, seorang filsuf Romawi, pernah mengungkapkan kekagumannya kepada Plato dengan berkata, "Jika Allah berbicara, maka Ia akan berbicara dalam bahasa Plato."

Namun, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, kita sepatutnya berkata dengan iman bahwa perkataan-perkataan dan perbuatan Allah yang berisi kebenaran yang menyelamatkan sudah dan tetap kita temukan dalam diri Yesus Kristus. Di dalam Yesus, kita menemukan kebenaran dari Allah yang memerdekakan.

Sebagai keluarga Kristen, kita wajib mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa hidup kita ada dalam pemeliharaan, penjagaan, dan perlindungan Allah melalui Yesus Kristus. Orangtua sebagai wakil Allah layak mendapatkan kasih dan penghargaan dari anak-anaknya demi menghormati pendidikan/pengajaran yang mereka berikan, sebagaimana Paulus juga menghargai peran nenek moyangnya.

Paulus bersyukur kepada Allah karena terbiasa dengan cara hidup yang dilakukan oleh nenek moyangnya (bdk. 2 Timotius 1:3). Demikian juga dengan Timotius, yang dididik dalam keyakinan yang teguh oleh ibunya Eunike dan neneknya Lois.

Perkataan-perkataan dan tindakan-tindakan Yesus Kristus yang tertulis dalam Kitab Suci menjadi pemandu terbaik bagi kehidupan, agar kita tidak tersesat dalam belantara kecerdasan buatan masa kini. Yesus pernah berpesan bahwa Roh Kudus akan menolong kita dalam segala bentuk pendidikan iman Kristen yang mengarahkan kepada kebenaran di dalam Yesus Kristus (bdk. Yohanes 16:7-11), untuk menyelamatkan dunia demi kasih Allah Bapa (bdk. Yohanes 3:16).

Kata kunci bagi keselamatan dunia adalah mempercayakan kehidupan kita kepada pemerintahan Kristus (Kristokrasi). Inilah inti pengajaran iman dalam Alkitab sebagai kebenaran yang harus diwariskan oleh para orang tua dan dipegang teguh oleh generasi penerus.

Penutup
Pendidikan/pengajaran yang bersumber dari Alkitab merupakan warisan iman yang berharga untuk menghadapi persoalan-persoalan kehidupan. Oleh karena itu, setiap keluarga Kristen yang menjadi pendidik iman harus bersedia dipimpin oleh Roh Kudus dalam rangka meletakkan dasar iman bahwa kehidupan ini berada dalam pemerintahan Kristus sebagai jalan kebenaran yang mengarahkan dunia kepada keselamatan. Kiranya damai sejahtera Allah memenuhi hati dan pikiran kita sebagai pewaris dan penerima ajaran kebenaran. Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini