KUR 2024

Realisasi KUR di NTT Meningkat, Catur Ariyanto Widodo: Tahun Ini Lebih Tinggi dari Sebelumnya

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENINGKAT – Realisasi dana KUR 2024 di Provinsi NTT mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Catur Ariyanto Widodo baru-baru ini.

POS-KUPANG.COM – Realisasi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR di Provinsi NTT atau Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024 ini lebih tinggi dari tahun 2023 lalu. Ini membuktikan bahwa pelaku UMKM memang membutuhkan tambahan modal usaha untuk menumbuhkembangkan usaha yang digeluti.

Fakta tersebut diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Catur Ariyanto Widodo ketika ditemui awak media di Kupang baru-baru ini.

Dikatakannya, selain realisasi pinjaman dana KUR 2024 meningkat, jumlah penerima dana KUR di provinsi kepulauan ini  pun mengalami lonjakan yang cukup drastis.

"Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyaluran KUR pada periode yang sama bulan Juni meningkat 23,47 persen," kata Catur Ariyanto Widodo.

Peningkatan itu terlihat baik dari besaran KUR 2024 yang telah tersalurkan dan jumlah  penerima KUR pada  Juni 2024.

Ia merinci total penyaluran KUR sampai dengan Juni 2024 sebesar Rp 1,54 triliun untuk 34.384 debitur.

Angka tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 1,25 triliun untuk 28.026 debitur.

KUR merupakan fasilitas kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan yang mencukupi.

Untuk wilayah NTT sendiri, kata Catur, pemanfaatan KUR lebih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran dengan jenis KUR Mikro dengan persentase mencapai 55,64 persen pada Juni 2024.

Selanjutnya penyaluran KUR terbesar dilakukan oleh BRI dengan jumlah penyaluran mencapai Rp1,2 triliun untuk 29.925 debitur.

Penyaluran KUR terbesar secara spasial ada pada Kota Kupang dengan total penyaluran Rp162,98 miliar.

Ia menerangkan pada KUR Khusus, pemberian fasilitas pembiayaan disalurkan melalui kelompok tani untuk pengembangan usaha tertentu secara bersama-sama.

Baca juga: 9 Bank Langgar Aturan KUR, Minta Barang Agunan Padahal Sudah Dilarang

Baca juga: TABEL Dana KUR 2024, Pinjam Rp 50 Juta Cicilan Hanya Rp 966 Ribu Per Bulan

Baca juga: Bank Mandiri Bisa Beri Pinjaman Kecil untuk Dana KUR 2024, Anda Berminat?

"KUR Khusus juga dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan," katanya.

Untuk mengoptimalkan penyaluran KUR pada  2024, DJPb NTT telah memberikan beberapa masukan agar ada optimalisasi peran pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, lalu melakukan monitoring dan evaluasi serta pemberdayaan calon debitur.

Selanjutnya DJPb NTT juga mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR pada sektor produktif potensial di NTT, sehingga KUR bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini