"Hari sekolah hemat saya, akan sangat tergantung kepada kurikulum meliputi ruang lingkup dan beban materi serta metode pengajaran," ujarnya.
Dia menyebut, kurikulum berfungsi sebagai pemandu bagi guru, orang tua, masyarakat dan tentu saja peserta didik.
"Semestinya, sebelum ditetapkan, para pihak duduk bersama, mengkaji dan melakukan uji coba, sejauh mana efektivitasnya dan sisi kemanusiaan dari kebijakan itu," ujarnya.
Dia pun meminta agar kebijakan hari sekolah jangan membuat riuh suasana. "Kalau tidak efektif, berlakukan jumlah hari sekolah yang paling efektif dan manusiawi. Peserta didik bukan mesin atau robot," tandasnya. (cr19/rey/cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS