POS-KUPANG.COM – Saat ini, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB terus berjuang untuk mengusung jagoannya maju di Pilgub Jawa Timur 2024 ini. PKB juga terus mempelajari celah untuk menumbangkan pasangan petahana yang kini terus eksis di panggung politik.
Meski saat ini elektabilitas petahana, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memimpin hasil survey, namun bukan berari duet tersebut tak akan bisa digoyang.
PKB optimis, bakal mampu mengalahkan pasangan tersebut dalam Pilgub Jawa Timur. Upaya itu akan dilakukan melalui poros baru yang kini sedang berproses.
Hal tersebut disampaikan Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda terkait Pilkada Serentak 2024. “Kami akan membentuk poros baru di Jawa Timur,” ujarnya
Dia mengatakan, meski Khofifah-Emil berstatus Petahana namun elektabilitasnya masih bisa digoyang. "Mbak Khofifah sebagai incumbent baru 28 persen ya. Artinya belum aman. Mas Emil Dardak baru 3 persen. Sebagai incumbent menurut saya belum aman," kata Huda baru-baru ini.
Dengan bekal 27 kursi DPRD Jatim, PKB siap mengadu Kiai Marzuki dengan Khofifah. Kiai Marzuki sendiri merupakan mantan Ketua PWNU Jatim.
Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu juga berencana berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada Jawa Timur.
"Karena itu saya meyakini kalau inisiatif koalisi PKB-PDIP di Jateng terwujud, kita optimis bisa mengalahkan Mbak Khofifah," ucap Huda.
Diketahui, pasangan Khofifah-Emil telah mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Sebelumnya diberitakan, duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tampaknya sulit mendapat lawan tanding sepadan di Pilkada Jawa Timur 2024.
Karena itu, duet Khofifah-Emil diprediksi berpeluang melawan kotak kosong.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengungkapkan dua alasan prediksi tersebut.
Pertama, elektabilitas Khofifah sebagai cagub jauh meninggalkan kandidat lainnya.
Pesaing terdekatnya Tri Rismaharini dari PDIP, bahkan elektabilitasnya jauh di bawah Khofifah.
“Selain itu, elektabilitas Khofifah juga jauh meninggalkan Marzuki Mustamar," ujarnya, Jumat 19 Juli 2024.