Pilgub DKI Jakarta

Ahok Tak Mau Duet Sama Kaesang Pangarep: Ya, Merah Sama Merah Dong!

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK MAU – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ternyata tidak mau berduet dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep yang adalah putra bungsu Presiden Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

POS-KUPANG.COM – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara tegas menolak untuk tidak mau berduet dengan Kaesang Pangarep di Pilgub DKI Jakarta. Apalagi Kaesang tak pernah punya pengalaman di birokrasi.

Dalam acara Rosi di Kompas TV, Ahok secara blak-blakan menyebutkan tentang idealnya bagi PDIP dalam menentukan keputusan untuk mendukung kader partai untuk maju dan bertarung dalam perhelatan politik ini.

Ahok mengatakan itu terkait dinamika politik yang belakangan ini kerap menduetkannya dengan Kaesang Pangarep di Pilkada Serentak 2024 di Jakarta.

"Wah, Ahok banget dong, nggak. Merah sama merah dong," tegas Ahok dalam acara Rosi di Kompas TV sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Senin 22 Juli 2024.

Menurut Ahok yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bahwa PDIP merupakan partai yang menganut sistem meritokrasi. "Kan saya bilang, PDIP ini perjuangannya adalah partai pelopor yang melakukan kaderisasi dalam system meritokrasi."

"Kita tidak pernah mengejar kekuasaan dengan menghabiskan proses. Enggak ada. PDIPerjuangan sangat yakin partai ini besar kalau ada proses, kalau hasil proses itu ada yang kurang baik, ya, di satu kelas gak semua baik kan," ucap Ahok.

Ahok lantas menjelaskan, mungkin ceritanya berbeda apabila Kaesang pernah menjadi wali kota sebelum maju Pilkada Jakarta 2024.

Ia coba membandingkannya dengan nama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Menurut Ahok, PDIP mementingkan meritokrasi karena tak hanya sekadar mencari kemenangan dalam kontestasi politik.

"Ya, karena menurut kita kan beda kalau, misalnya, kemarin, misalnya, Mas Gibran mau jadi ke Jakarta," ungkap Ahok.

"Mas Kaesang kalau sudah pernah jadi wali kota mungkin sesuatu yang beda atau Pak Bobby, ya, yang sudah pernah jadi wali kota mungkin sesuatu yang beda."

"Nah, kalau Mas Kaesang kan, selalu PDIP mesti ada proses meritokrasi, saya enggak tahu, saya yakin seperti itu prosesnya. Kita bukan (cuma) mau menang kok," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal cagub untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ahok menempati urutan kedua dengan mengantongi elektabilitas sebanyak 20 persen di bawah eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dengan 29.8 persen.

Sementara itu, Kaesang Pangarep hanya mencatatkan elektabilitas sebesar 1 persen.

Baca juga: Sebelum Daftar Jadi Capim KPK, Sudirman Said Temui Jusuf Kalla

Baca juga: Sudirman Said: Saya Siap Jadi Gubernur Juga Siap Jadi Pimpinan KPK

Halaman
12

Berita Terkini