Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024, Hati yang Penuh Belaskasih

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024, Hati yang Penuh Belaskasih

Oleh: Pastor John Lewar,SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024, Hati yang Penuh Belaskasih

Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Selasa, 9 Juli 2024

Hari Biasa Pekan XIV

Lectio:
Hosea 8:4-7.11-13; Mazmur 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10;
Injil: Matius 9:32-38

Meditatio:
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Saya punya acara padat yang menguras tenaga dan pengorbanan. Kemarin hari Sabtu sore misa mengenang arwah suami istri 10 dan 8 tahun meninggal. Hari Minggu saya misa di pusat Paroki. Memang fisik terasa capai. Inginnya segera istirahat, mengingat seharian juga pas penuh kegiatan. Tetapi saya tidak tega.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 7 Juli 2024, "Kuat Hadapi Penolakan"

Hati saya tergerak oleh belas kasihan untuk tetap melayani. Saya mengunjungi keluarga-keluarga, bertemu dengan orang tua-tua, orang muda dan anak-anak, termasuk mereka yang sakit didoakan. Seusai itu semua harus meneruskan perjalanan ke Kementrian Pendidikan Provinsi bersama Kepala Sekolah untuk rekon dana bos.

Maklumlah sebagai abdi negara harus mempertanggungjawabkan semua keuangan untuk Lembaga pendidikan kami. Puji Tuhan semua berjalan lancar tanpa banyak rintangan yang dihadapi. Kami pulang dengan hati penuh kelegaan karena tugas dan pelayanan kami bukanlah sebuah kesia-siaan.

Penginjil Matius hari ini mengisahkan aneka pelayanan Tuhan Yesus yang dilandasi semangat belaskasih kepada banyak orang. Dia menyembuhkan orang buta, orang bisu yang kerasukan setan, mengajar dalam rumah-rumah ibadah, mewartakan Injil Kerajaan Allah ke semua kota dan desa, serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Lebih lanjut Santo Matius mengungkapkan, “Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka”. Dinyatakan “hati Yesus tergerak oleh belas kasihan”. Dan inilah yang mendorong Tuhan Yesus
melakukan aneka pelayanan tanpa lelah.

Tuhan Yesus memberi contoh konkret. Berbelas kasihan (compassion) tidak cukup dibibir saja, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering bertemu dengan begitu banyak orang yang butuh empati dan perhatian.

Misalnya: orang yang sakit, orang yang menderita, orang yang tidak mempunyai makanan yang cukup, orang yang sedang putus asa, orang yang sedang kesulitan biaya sekolah, anak yatim piatu, dan sebagainya.

Tuhan Yesus menantang kita hari ini: kita mau berbelaskasih atau kita mau masa bodoh (cuek) saja? Melalui Sabda-Nya hari ini, Tuhan Yesus bertanya kepada kita masing-masing, “Berapa banyak Berkat yang telah kamu terima dari
BapaKu? Berapa banyak waktumu untuk orang lain? Seberapa pedulinya kamu pada sesamamu yang sedang butuh bantuan?”

Hari ini Tuhan Yesus juga mengajak kita untuk tiada jemu berdoa dan memohon kepada Sang Empunya tuaian, agar mengirim pekerja untuk tuaian itu. “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”, pinta-Nya.

Halaman
12

Berita Terkini