"Kalau masyarakat Noeltoko pada musim hujan mau ke Kota Kefamenanu berarti mereka harus lewat Eban. Tidak bisa lewat Desa Oetulu. Karena aktivitas lumpuh total," ucapnya.
Tidak hanya itu, para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Desa Noeltoko yang mengenyam pendidikan di Desa Oetulu sangat kesulitan melintasi ruas jalan itu. Bagi siswa-siswi yang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki akan mendapat kemudahan.
Namun, tidak bagi siswa-siswi yang mengendarai kendaraan ke sekolah ketika musim hujan tiba. Mereka harus meninggalkan kendaraan di ujung Desa Oetulu dan berjalan kaki sejauh 1 kilometer ke sekolah. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS